Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat SMPN 1 Ponorogo Tunda Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Usai Viral...

Kompas.com - 03/10/2023, 05:43 WIB
Muhlis Al Alawi,
Krisiandi

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Rencana SMP Negeri 1 Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menarik sumbangan orang tua siswa kelas VII untuk membeli mobil operasional menjadi perhatian publik di media sosial.

Pihak sekolah menarik sumbangan salah satunya untuk pengadaan unit mobil pengganti mobil lama yang disebut kerap mogok.

Besaran sumbangan per siswa dipatok dengan nilai paling kecil Rp 1,6 juta.

Dianggap janggal menarik sumbangan untuk membeli mobil, dokumen rincian penggunaan sumbangan bagi orang tua siswa SMPN 1 Ponorogo-Jawa Timur diunggah di media sosial hingga menjadi viral pada Jumat (29/9/2023).

Dalam postingan itu tertulis sumbangan 288 orang tua siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo digunakan untuk pembelian alat musik senilai Rp 94.080.000, mobil senilai Rp 265 juta dan 34 unit komputer sebesar Rp 195.500.000.

Baca juga: Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Dari tiga item penggunaan dana sumbangan, banyak orang tua siswa yang keberatan bila digunakan untuk membeli mobil. Terlebih saat ini SMPN 1 Ponorogo masih memiliki dua mobil operasional yakni Mitsubishi Maven dan Isuzu Elf.

Salah satu wali murid siswa SMPN 1 berinisial P yang dikonfirmasi membenarkan keberatan bila sumbangan para ortu siswa digunakan untuk membeli mobil.

“Kalau mobil tidak semuanya bisa menggunakan. Jadi kami keberatan bila dilakukan peremajaan mobil,” ujar P.

Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam MujahidKOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid
Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid yang dikonfirmasi terpisah mengatakan rencana penarikan sumbangan orang tua siswa untuk pembelian mobil, komputer dan alat musik sudah sesuai prosedur.

Para orang tua sudah diajak musyawarah terlebih dahulu bersama komite sekolah didampingi aparat penegak hukum pada Selasa (26/9/2023) lalu.

Imam menjelaskan sumbangan yang diberikan orang tua siswa bersifat sukarela.

Bagi yang tidak mampu akan diberikan keringanan bahkan dibebaskan.

“Sumbangan itu sukarela. Tetapi tidak matok. Bagi yang miskin ada keringanan dan ada yang bebas,” ungkap Imam.

Baca juga: Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Khusus untuk pembelian mobil, Imam berdalih kendaraan operasional yang dimiliki saat ini sering mogok. Padahal mobil itu sering digunakan untuk mengantar anak-anak mengikuti perlombaan di berbagai lokasi.

Ketua Komite SMPN 1 Ponorogo, Mulyani yang dikonfirmasi terpisah menyatakan wali murid kelas VII SMPN 1 Ponorogo sudah menyetujui dana sumbangan sebesar Rp 1,6 juta.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kornas PeTiga Jatim, Kader PPP yang Siap Disanksi karena Dukung Prabowo-Gibran

Kornas PeTiga Jatim, Kader PPP yang Siap Disanksi karena Dukung Prabowo-Gibran

Surabaya
Kesaksian Mantan Wabup Blitar soal Pesawar Pelita Air yang Sempat Batal Terbang karena Candaan Bom

Kesaksian Mantan Wabup Blitar soal Pesawar Pelita Air yang Sempat Batal Terbang karena Candaan Bom

Surabaya
Alasan Pelaku Jual Hasil Rampokan di Jawa Tengah Usai Bunuh Pria di Gresik

Alasan Pelaku Jual Hasil Rampokan di Jawa Tengah Usai Bunuh Pria di Gresik

Surabaya
Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
Usut Kematian Mahasiswa Asal Taput, Polresta Denpasar Periksa Pacar Korban di Jakarta

Usut Kematian Mahasiswa Asal Taput, Polresta Denpasar Periksa Pacar Korban di Jakarta

Surabaya
Berawal dari Karyawan Masak Air, Toko Oli dan Bengkel Mobil di Magetan Terbakar

Berawal dari Karyawan Masak Air, Toko Oli dan Bengkel Mobil di Magetan Terbakar

Surabaya
7 dari 8 RPH di Lumajang Belum Bersertifikat Halal

7 dari 8 RPH di Lumajang Belum Bersertifikat Halal

Surabaya
Ketum PSI Kaesang Pangarep Ngacir Ditanya soal Pernyataan Ade Armando

Ketum PSI Kaesang Pangarep Ngacir Ditanya soal Pernyataan Ade Armando

Surabaya
Merasa Diintimidasi, Butet: Aku Kehilangan Kemerdekaan

Merasa Diintimidasi, Butet: Aku Kehilangan Kemerdekaan

Surabaya
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta Terlambat Terbang

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta Terlambat Terbang

Surabaya
KPU Kota Batu Minta Pemkot Batu Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan bagi Ribuan Petugas KPPS

KPU Kota Batu Minta Pemkot Batu Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan bagi Ribuan Petugas KPPS

Surabaya
Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Surabaya
Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Surabaya
Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Surabaya
Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com