Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Kompas.com - 29/09/2023, 21:44 WIB
Muhlis Al Alawi,
Krisiandi

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Postingan rencana penarikan sumbangan bagi orang tua yang dilakukan SMPN 1 Ponorogo-Jawa Timur viral di media sosial. Dalam postingan itu setiap orangtua siswa dibebani sumbangan bernilai jutaan rupiah.

Penarikan sumbangan kepada orang tua bagi siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo menjadi viral setelah dokumen rancangan anggaran penggunaan sumbangan diposting di media sosial.

Tak hanya itu, postingan dokumen rencana penggunaan anggaran yang ditandatangani Ketua Komite, Bendahara Komite dan Kepsek SMPN 1 Ponorogo itu juga menjadi topik hangat perbincangan di grup Whatsapp

Dari sumbangan 288 orang tua siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo digunakan untuk pembelian alat musik senilai Rp 94.080.000, mobil senilai Rp 265 juta dan 34 unit komputer sebesar Rp 195.500.000.

Salah satu wali murid siswa SMPN 1 berinisial P yang dikonfirmasi membenarkan surat tersebut. Ia pun mengaku keberatan bila sumbangan para ortu siswa digunakan untuk membeli mobil.

Baca juga: Soal Pungutan Sumbangan Rp 2,8 Juta SMKN 1 Depok, Disdik Jabar Turun Tangan

Lain halnya bila sumbangan itu digunakan untuk membeli komputer dan alat musik yang bisa digunakan siswa.

“Kalau mobil tidak semuanya bisa menggunakan. Jadi kami keberatan bila dilakukan peremajaan mobil,” ujar P.

Untuk itu, P berharap kebijakan itu dikaji ulang. Terlebih saat rapat dengan komite tidak semua orangtua menyetujui usulan pengadaan mobil.

Sesuai Prosedur

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid yang dikonfirmasi terpisah mengatakan rencana pembelian mobil, komputer dan alat musik dengan meminta sumbangan kepada orang tua siswa sudah sesuai prosedur.

Pasalnya, sudah dirapatkan bersama orangtua dan komite sekolah sebelumnya.

“Jadi itu memang program komite karena komite mitra sekolah. Jadi sekolah manut pada komite. Komite yang membuat kebijakan bersama orang tua. Kedua proses yang dilalui sangat panjang dan itu pertimbangan yang banyak,” kata Imam.

Baca juga: Minta Sumbangan Mengaku dari Ponpes Tangerang, 9 Warga Lampung Diamankan di Bantul

Imam mengatakan, saat rapat juga mendatangkan aparat penegak hukum untuk memberikan sambutan.

Intinya sumbangan itu bersifat sukarela. Bagi yang tidak mampu akan diberikan keringanan bahkan dibebaskan.

“Sumbangan itu sukarela. Tetapi tidak matok. Bagi yang miskin ada keringanan dan ada yang bebas,” ungkap Imam.

Soal pembelian mobil, Imam menjelaskan itu akan menjadi kendaraan operasional saat mengantar anak-anak mengikuti perlombaan di berbagai lokasi. Sementara itu kondisi mobil lama sering mogok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gathering Sablon Jawa Timuran, Ribuan Pengusaha Sablon Kumpul di Mojokerto

Gathering Sablon Jawa Timuran, Ribuan Pengusaha Sablon Kumpul di Mojokerto

Surabaya
Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Surabaya
Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Surabaya
Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Surabaya
Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Surabaya
Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Surabaya
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

Surabaya
Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Surabaya
Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Surabaya
Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Surabaya
Sosok 'Pengemis Elite' Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Sosok "Pengemis Elite" Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Surabaya
TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

Surabaya
Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Surabaya
Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com