Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Semua Kantor Polisi di Malang Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Kompas.com - 02/10/2023, 09:56 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Semua kantor polisi di Kabupaten Malang mengibarkan bendera setengah tiang pada Minggu (1/10/2023).

Langkah itu dalam rangka mengenang 1 tahun Tragedi Kanjuruhan dan sebagai tanda belasungkawa dan empati terhadap korban yang tewas dalam peristiwa 1 Oktober 2022 lalu.

Selain mengibarkan bendera setengah tiang, semua anggota Polres Malang juga menggelar doa bersama di Masjid Ashumul Muhsinin Mapolres Malang.

Doa ditujukan kepada 135 korban yang tewas dalam kerusuhan saat pertandingan Arema FC lawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan satu tahun silam.

Baca juga: Momen Terakhir Elmiati bersama Anak Balita dan Suaminya di Stadion Kanjuruhan

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan bahwa pengibaran bendera setengah tiang dan doa bersama itu sebagai bentuk penghormatan dan empati kepada para korban.

"Jadi pengibaran bendera setengah tiang ini adalah simbol ungkapan belasungkawa kami terhadap keluarga yang kehilangan sanak saudaranya," ungkapnya saat ditemui, Minggu.


Kholis menegaskan, jajaran kepolisian akan terus berkomitmen untuk mendukung dan membantu semua korban dan masyarakat Malang dalam upaya pemulihan dan penanganan pasca tragedi.

"Kami berharap keluarga korban dan masyarakat yang terkena dampak selalu diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," tuturnya.

Sebelumnya, Sabtu (1/10/2023), tepat satu tahun lalu kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, saat Arema FC menanggung kekalahan 2-3, saat bertanding melawan Persebaya Surabaya dalam laga BRI Liga 1.

Baca juga: 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Ratusan Warga Malang Raya Konvoi Tuntut Keadilan

Pendukung Arema FC meluapkan kemarahan hingga turun ke lapangan usai pertandingan berakhir sehingga aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau para pendukung.

Akibat gas air mata itu, para pendukung Arema FC berhamburan dan berebut keluar stadion untuk menghindari dampak gas air mata yang perih dan membuat sesak.

Akibatnya, massa pendukung Arema FC berdesakan dan mengalami sesak saat keluar Stadion sehingga mereka berjatuhan dan 135 orang tewas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kornas PeTiga Jatim, Kader PPP yang Siap Disanksi karena Dukung Prabowo-Gibran

Kornas PeTiga Jatim, Kader PPP yang Siap Disanksi karena Dukung Prabowo-Gibran

Surabaya
Kesaksian Mantan Wabup Blitar soal Pesawar Pelita Air yang Sempat Batal Terbang karena Candaan Bom

Kesaksian Mantan Wabup Blitar soal Pesawar Pelita Air yang Sempat Batal Terbang karena Candaan Bom

Surabaya
Alasan Pelaku Jual Hasil Rampokan di Jawa Tengah Usai Bunuh Pria di Gresik

Alasan Pelaku Jual Hasil Rampokan di Jawa Tengah Usai Bunuh Pria di Gresik

Surabaya
Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
Usut Kematian Mahasiswa Asal Taput, Polresta Denpasar Periksa Pacar Korban di Jakarta

Usut Kematian Mahasiswa Asal Taput, Polresta Denpasar Periksa Pacar Korban di Jakarta

Surabaya
Berawal dari Karyawan Masak Air, Toko Oli dan Bengkel Mobil di Magetan Terbakar

Berawal dari Karyawan Masak Air, Toko Oli dan Bengkel Mobil di Magetan Terbakar

Surabaya
7 dari 8 RPH di Lumajang Belum Bersertifikat Halal

7 dari 8 RPH di Lumajang Belum Bersertifikat Halal

Surabaya
Ketum PSI Kaesang Pangarep Ngacir Ditanya soal Pernyataan Ade Armando

Ketum PSI Kaesang Pangarep Ngacir Ditanya soal Pernyataan Ade Armando

Surabaya
Merasa Diintimidasi, Butet: Aku Kehilangan Kemerdekaan

Merasa Diintimidasi, Butet: Aku Kehilangan Kemerdekaan

Surabaya
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta Terlambat Terbang

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta Terlambat Terbang

Surabaya
KPU Kota Batu Minta Pemkot Batu Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan bagi Ribuan Petugas KPPS

KPU Kota Batu Minta Pemkot Batu Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan bagi Ribuan Petugas KPPS

Surabaya
Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Seorang Pelajar Perempuan di Trenggalek Tewas dalam Kecelakaan Motor Vs Truk Box

Surabaya
Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Butet Jelaskan Intimidasi Saat Gelar Pertunjukan di Taman Ismail Marzuki

Surabaya
Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Sempat Pamit kepada Istri Hendak ke Sawah, Pria di Lamongan Justru Tewas Kesetrum

Surabaya
Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Mafia Tanah di Surabaya Ditangkap, Tipu 350 Orang dengan Modus Jual Rumah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com