Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kaki Sempat Retak, Aan Kini Kesulitan Lamar Pekerjaan

Kompas.com - 30/09/2023, 16:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Satu tahun pasca Tragedi Kanjuruhan, korban selamat, Nur Saguanto (20) sulit mendapatkan pekerjaan. Bahkan lamaran pekerjaan yang diajukan juga ditolak oleh salah satu perusahaan di desanya.

Saat tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022, ia mengalami luka di bagian engkel kaki kiri dan lebam di wajah.

Walau sudah setahun berlalu, ia belum sepenuhnya sembuh. Saat ditemui di rumahnya di Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Jumat (29/9/2023), langkah ia masih tertatih-tatih.

"Sekarang kondisinya sudah membaik, dulu ini (kaki kiri) retak. Bahkan terkena hawa dingin saja rasanya keram," ujar Aan, Jumat.

Baca juga: Erick Thohir: Apa Pun yang Kami Lakukan Tak Akan Hapus Duka Keluarga Tragedi Kanjuruhan

Usai pulih dari sakit, Aan mengaku kesehariannya sering berada di rumah. Padahal alumni SMK negeri 7 Gondanglegi tahun 2022 itu mengaku ingin bekerja seperti teman-temannya.

Menurut Aan, dia sudah memasukkan tiga kali lamaran pekerjaan, salah satunya ke pabrik rokok di desanya. Namun hingga saat ini, ia masih belum bekerja.

"Tiga kali ngelamar, cuma sekali panggilan interview. Habis itu nggak ada kelanjutannya lagi," terangnya.

Aan mengaku pasrah dan tak mengerti apa alasan ia tak diterima bekerja. Padahal beberapa teman yang melamar, langsung diterima.

Ia menduga kondisinya saat ini yang menyebabkannya tak diterima. Kini ia lebih banyak di rumah dan sesekali membantu ayahnya bekerja di sawah.

"Sehari-hari di sawah bantu bapak. Selain itu juga bisa memulihkan diri biar sedikit lebih kuat. Biar nggak sumoek kalau berada di rumah terus," ungkapnya.

Baca juga: Kerinduan Kholifah pada Anaknya yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Aan pun berharap, ia dapat segera memperoleh pekerjaan. Ia juga menginginkan pemerintah agar membantu mempermudah dirinya dalam mendapat pekerjaan.

Seperti diketahui, kerusuhan pecah saat pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022 pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Saat itu, Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3. Gas air mata yang ditembakkan oleh petugas keamanan dinilai sebagai pemicu banyaknya korban dalam kejadian itu. 135 nyawa Aremania melayang dalam tragedi itu.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kaki Sempat Retak, Korban Tragedi Kanjuruhan Sulit Dapat Kerja, 3 Kali Melamar Tak Pernah Dipanggil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com