Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Mpu Purwa di Malang: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kompas.com - 22/09/2023, 17:08 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Museum Mpu Purwa terletak di Jalan Soekarno Hatta No 210, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Museum Mpu Purwa sebagai tempat untuk belajar secara langsung.

Koleksi Museum Mpu Purwa merupakan benda-benda yang berasal dari zaman pra sejarah hingga sejarah Hindu-Buddha. 

Museum Mpu Purwa

Koleksi Museum Mpu Purwa

Museum Mpu Purwa dengan luas sekitar 1.200 meter persegi menyimpan sekitar 136 benda-benda peninggalan kerajaan Jawa kuno.

Benda-benda bersejarah yang tersimpan adalah peninggalan Kerajaan Kanjuruhan, Mataram Kuno, Kediri, Singosari, dan Majapahit.

Benda-benda bersejarah tersebut seperti, prasasti, arca, makara, lingga, dan jenis benda pubakala lainnya.

Adapun peninggalan pada masa pra sejarah yang tersimpan, seperti Batu Pelor, Batu Lumpang, dan Batu Gores.

Baca juga: Patung Berusia Ratusan Tahun di Museum Mpu Purwa Malang Dikonservasi

Museum Mpu Purwa terbagi menjadi dua lantai dengan benda-benda koleksi yang berbeda.

Pengunjung dapat melihat koleksi arca di lantai satu. Museum juga menyimpan arca tertua yang berusia 800 tahun.

Beberapa arca yang tersimpan antara lain Arca Brahma Catur. Arca tersebut termasuk masterpiece yang ditemukan di sekitar Candi Singosari.

Salah satu arca yang paling unik adalah arca Ganesya Tikus dengan ukuran kecil sedang duduk di atas Musaka.

Koleksi lainnya berupa arca Bodhisatwa yang hanya ditemukan di India.

Museum Purwa juga menyimpan prasasti yang digolongkan satu-satunya di Indonesia, yaitu Prasasti Kanuruhan, Prasasti Muncang, dan Prasasti Dinoyo II. 

Ketiga prasasti tersebut berisikan mengenai pemberian hadiah berupa tanah.

Pada lantai satu juga terdapat ruang audio visual.

Lantai dua museum berisi koleksi yang fokus dengan kisah Ken Arok.

Sejarah Museum Mpu Purwa

Museum Mpu Purwa awalnya merupakan Balai Penyelamatan Benda Purbakala yang menggunakan gedung sekolah dasar.

Benda-benda bersejarah tersebut kemudian dititipkan di DPU di Jalan Halmahera dan dititipkan lagi di Taman Rekreasi Senaputera.

Pemerintahan Kota Malang melalui Dinas Pendidikan mengumpulkan benda-benda purbakala yang terdapat di Kota Malang di gedung bekas SDN Mojolangu 2 Malang pad tahun 2000.

Gedung Balai Penyelamatan Benda Purbakala tersebut dinamakan Mpu Purwa.

Mpu Purwa merupakan tokoh religius masyarakat Jawa Kuno yang hidup sekitar abad ke 7 Masehi di lereng timur Gunung Kawi.

Pada tanggal 2 Mei 2004, Museum Mpu Purwa diresmikan oleh Peni Suprapto, Walikota Malang. 

Baca juga: Museum Mpu Tantular di Sidoarjo: Sejarah Singkat, Isi, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Mpu Purwa dipilih sebagai nama museum karena sosoknya merupakan cikal bakal raja-raja besar, seperti Hayam Wuruk dari Majapahit dan Kertanegara dari Singasari.

Anak Mpu Purwa yang bernama Ken Dedes merupakan sumber keturunan raja-raja tersebut.

Mpu Purwa adalah pendeta Buddha utama yang mengerti makna kitab suci, mahir dalam ilmu pengetahuan, dan berprilaku sesuai ajarah kitab suci.

Nasehat dan petuahnya dinanti setiap orang dan kutukannya ditakuti semua orang.

Harga Tiket Masuk Museum Mpu Purwa

Bagi pengunjung yang ingin menikmati benda-benda koleksi Museum Mpu Purwa tidak dipungut biaya alias gratis, karena Museum Purwa berada di bawah Pemerintah Kota Malang

Jam Buka Museum Purwa

Museum Purwa mulai buka pada pukul 08.30 hingga 15.00 WIB setiap hari Selas-Minggu, kecuali hari Jumat jam operasional museum hingga pukul 14.00 WIB.

Hari besar dan tanggal merah museum tutup.

Sumber:

www.kompas.tv

kebudayaan.kemdikbud.go.id

Instagram @museum_mpupurwa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com