“Luka bakarnya sampai 50 persen. Kebanyakan lukanya ditemukan pada bagian badan bawah,” kata Suyati saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (19/9/2023).
Kronologi Kejadian tersebut bermula saat kedua orangtua balita itu menyiapkan dagangan sayur matang.
Orangtua korban merupakan penjual sayur yang biasanya berjualan di depan rumah. Korban ketika itu sedang bermain di depan rumah.
Tak lama kemudian, ibu korban membawa sayur panas dalam sebuah panci besar ke depan rumah agar sayur yang hendak dijual lekas dingin.
Beberapa saat kemudian, orangtua korban mendengar suara tangisan anaknya. Setelah dicek, badan anaknya sudah masuk dalam panci yang berisi sayur matang panas.
“Orangtua korban baru mengetahui anaknya tercebur setelah mendengar suara tangisan RPQ,” ungkap Suyati.
Terluka Usai diangkat dari panci, hampir sekujur tubuh korban mulai dari kaki hingga punggung melepuh.
Orangtua korban langsung membawa anaknya ke Puskesmas Jambon. Lantaran mengalami luka bakar yang serius, korban lalu dirujuk ke RSUD dr. Hardjono dan RSUD dr. Soedono Madiun.
Tak berapa lama kemudian, Ramadani dilarikan ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Suyati mengatakan korban harus dirujuk ke RSUD dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.