Kemudian, pemadaman hanya bisa dilakukan dengan water bombing dari udara.
"Dengan kontur lahan seperti ini mustahil ada embung dan satgas darat mencapai lokasi butuh waktu lama. Yang bisa dilakukan bawa pompa jinjing," jelas Abdul Muhari dalam siaran pers di YouTube BNPB.
Cara lain adalah gebyok atau memukul-mukul api dengan anting atau dahan kering.
Kendati sistem tersebut, menurutnya agak bahaya, apalagi kalau arah angin berbalik.
Itu mengapa, kata dia, pengelola taman nasional harus menguatkan satgas api di tiap-tiap pintu masuk sehingga begitu ada kebakaran langsung dilokalisir.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan kebakaran yang terjadi hampir sepekan ini mengakibatkan kerugian hingga miliaran rupiah.
Nilai tersebut berasal dari ditutupnya kawasan wisata alam Gunung Bromo sejak 6 September hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Secara ekonomi, masyarakat yang bekerja di bidang wisata juga rugi karena tidak ada pengunjung yang menyewa jip.
"Mereka tidak bisa berjualan dan penginapan baik hotel maupun homestay juga kosong," ujar Septi kepada BBC News Indonesia.
Tapi lebih dari itu sejumlah vegetasi endemik dan habitat satwa di sana hangus terbakar seperti bunga edelweiss, rumput maleo.
Baca juga: Calon Pengantin Pria: Kami Sudah Berusaha Padamkan Kebakaran Bromo dengan Air Mineral 5 Botol
Termasuk Elang, Lutung Jawa, Ular Bumi Tengger, dan kera ekor panjang berpotensi hilang akibat kebakaran hutan.
Adapun soal luasan lahan yang terbakar, sambungnya, masih dalam proses perhitungan sebab fokus saat ini masih mengendalikan api.
Yang pasti titik api sempat meluas hingga ke arah Kabupaten Malang dan Lumajang.
"Namun saat ini sudah terlihat padam dan hanya terlihat beberapa asap dari bara api yang tersimpan di tanah dan pohon yang terbakar."
"Untuk areal yang terbakar berada di Savana Lembah Watangan dan sekitarnya."
Baca juga: Calon Pengantin Terkait Kebakaran Bromo Minta Maaf kepada Masyarakat
Usai insiden kebakaran yang diakibatkan penggunaan flare atau suar, pengelola taman nasional mengaku sebetulnya sejak 2019 Balai Besar TNBTS telah mewajibkan pembelian kacis hanya melalui booking online ke situs resmi.
Dalam prosesnya pengunjung diwajibkan membaca aturan dan larangan selama berwisata di dalam kawasan Bromo.
Pihak taman nasional juga sudah meletakkan beberapa papan imbauan di sejumlah titik strategis.
Tapi ke depan, pihak TNBTS berkata akan lebih mengimbau masyarakat, pengunjung dan jasa wisata untuk menjaga kawasan dengan tidak menyalakan api atau sejenisnya.
"Selain itu TNBTS juga akan meningkatkan intensitas patroli kebakaran hutan, mendirikan posko dalkarhut dan menyiapkan sarana prasarana pendukung sebagai langkah deteksi dini."
Baca juga: Calon Pengantin Terkait Kebakaran Bromo Minta Maaf kepada Masyarakat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.