Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yunus, Alumnus Ponpes Tebuireng yang Pergi Haji dengan Naik Sepeda

Kompas.com - 08/09/2023, 09:53 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Di sepanjang perjalanan, Yunus mengaku sering mendapatkan tantangan dan masalah. Meski demikian, dia berhasil melewatinya berkat konsistensi mengamalkan ajaran Kiai Hasyim.

“Sepanjang perjalanan setiap ada masalah, saya mengamalkan shalat. Itu yang diajarkan Mbah Hasyim,” tutur Yunus.

“Alhamdulillah, Allah SWT memudahkan perjalanan saya dan saya diberi hadiah bisa menunaikan haji tahun ini,” lanjut dia.

Baca juga: Kemenag Sidoarjo Siap Hadapi Gugatan Jemaah yang Mengaku 11 Kali Tak Diberi Makan Saat Ibadah Haji

Jalan kaki 500 kilometer

Setelah menunaikan ibadah haji, Yunus kembali ke Tanah Air melalui jalur darat dengan mengayuh sepeda.

Sepanjang perjalanan, sepedanya mengalami beberapa kali pergantian ban, baik dalam maupun luar. Ban dalam diganti 8 kali, sedangkan bagian luar diganti 2 kali.

Baca juga: Izin di Asrama Haji Donohudan Dicabut, Panitia Pindahkan Kongres Majelis Mujahidin ke Yogyakarta

Yunus mengungkapkan, perjalanan menuju Tanah Suci tidak seluruhnya bisa ditempuh dengan bersepeda. Dia sempat berjalan kaki sejauh 500 kilometer setelah dari Pakistan.

“Sepeda sempat tertinggal di Pakistan dan saya terbang ke Oman. Dari Oman saya jalan ke Riyadh, jalan sejauh 500 kilometer pada saat itu,” tutur dia.

Setelah berjalan kaki sejauh 500 kilometer, Yunus akhirnya tiba di Tanah Suci kemudian menuaikan ibadah haji.

Setibanya di Tanah Suci, Yunus mengaku tak mampu membendung tumpahan air matanya. Cita-citanya untuk menunaikan ibadah haji akhirnya terwujud setelah berbulan-bulan menempuh perjalanan melalui jalur darat.

“Alhamdulillah, (perasaan saya) sudah tidak bisa diungkapkan lagi, air mata sudah tumpah. Waktu masuk di lapangan, saya sudah nangis luar biasa,” ungkap Yunus.

Dia menambahkan, berangkat haji dengan bersepeda, selain perbekalan yang diperlukan, dirinya hanya membawa uang tunai sebanyak Rp 300.000. Sejak berangkat hingga kembali ke tanah air, uang tunai tersebut masih utuh di dalam tas yang dibawanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Surabaya
Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Bawaslu Jatim Sebut Caleg DPD Kondang Kusumaning Ayu Langgar Ketentuan Pencalonan, Ini Penyebabnya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Gempa M 5,3 Kabupaten Malang, Warga Terbangun dari Tidur dan Berlari ke Luar Rumah

Surabaya
17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

17 Calon Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat, Ada yang Diturunkan dari Pesawat karena Sesak Napas

Surabaya
Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Fakta Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya, Pelaku Sindikat Lapas serta Sasar Masyarakat Menengah ke Bawah

Surabaya
Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Video Kapolsek di Bojonegoro Dipergoki Anak dan Istri Saat Selingkuh, Kapolres: Kami Cek

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com