“Masyarakat melakukan evakuasi pukul 5.30 WIB. Petugas datang pukul 5.40 WIB, dilakukan pertolongan pertama. Dari keterangan saksi penumpang, kejadian tersebut terjadi pada pukul 5.15 WIB. (Bus Sugeng Rahayu) berangkat dari terminal pukul 3.30 WIB,” ujarnya.
Dari keterangan sejumlah saksi penumpang di Bus Eka, ada warga yang menyeberang jalan sambil berlari. Saat yang bersamaan, dari arah berlawanan meluncur Bus Sugeng Rahayu yang mengambil haluan ke kanan untuk menghindari warga yang menyeberang jalan.
Namun karena jarak terlalu dekat dengan Bus Eka, membuat bagian depan kanan Bus Sugeng Rahayu menghantam bagian depan kanan Bus Eka.
Baca juga: Kecelakaan 2 Bus di Ngawi, Diduga Berawal dari Hindari Warga yang Menyebrang Jalan
"Bus Eka menabrak pohon jati sementara Bus Sugeng Rahayu melintang di tengah jalan. Saat melintang diduga bagian belakang bus menghantam ibu yang menyeberang jalan sehingga tewas di lokasi kejadian," imbuh Argowiyono.
Dalam kecelakaan tersebut, polisi mamastikan total ada 19 korban, 18 penumpang pada kedua bus dan satu warga setempat. Dua sopir bus meninggal dunia dan satu pejalan kaki tewas di tempat.
Baca juga: Kecelakaan Maut 2 Bus di Ngawi: Atap Sugeng Rahayu Sampai Terlepas, Bodi Depan Eka Ringsek
Seluruh penumpang, menurut Argowiyono, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Widodo, Rumah Sakit Genleng dan RSUD Ngawi.
"Bus Sugeng Rahayu membawa penumpang 6 orang, satu kernet satu kondektur dan sopir. Sementara Bus Eka membawa tujuh penumpang, satu sopir satu kernet. Jadi sama-sama sembilan penumpang totalnya ada 18 orang. Korban meninggal ada tiga sementara yang luka 10 dirawat di RSUD Geneng, 4 di Widodo dan lainnya di RSUD Ngawi," ucapnya.
Penumpang mayoritas tidur, terbangun dengan penuh kaca.
Sri Utami (35), salah satu penumpang Bus Sugeng Rahayu bersama suaminya, Sutarjan, mengaku tertidur saat kejadian. Dia mengaku duduk bersampingan dengan suaminya di kursi barisan kelima sisi kiri bagian bus dan terbangun dengan kepala dan badan sudah penuh dengan serpihan kaca bus yang pecah.