Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lengkap Kecelakaan 2 Bus di Ngawi, Berawal Saat Ada Warga Menyeberang

Kompas.com - 01/09/2023, 07:51 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

“Masyarakat melakukan evakuasi pukul 5.30 WIB. Petugas datang pukul 5.40 WIB, dilakukan pertolongan pertama. Dari keterangan saksi penumpang, kejadian tersebut terjadi pada pukul 5.15 WIB. (Bus Sugeng Rahayu) berangkat dari terminal pukul 3.30 WIB,” ujarnya.

Dari keterangan sejumlah saksi penumpang di Bus Eka, ada warga yang menyeberang jalan sambil berlari. Saat yang bersamaan, dari arah berlawanan meluncur Bus Sugeng Rahayu yang mengambil haluan ke kanan untuk menghindari warga yang menyeberang jalan.

Namun karena jarak terlalu dekat dengan Bus Eka, membuat bagian depan kanan Bus Sugeng Rahayu menghantam bagian depan kanan Bus Eka.

Baca juga: Kecelakaan 2 Bus di Ngawi, Diduga Berawal dari Hindari Warga yang Menyebrang Jalan

"Bus Eka menabrak pohon jati sementara Bus Sugeng Rahayu melintang di tengah jalan. Saat melintang diduga bagian belakang bus menghantam ibu yang menyeberang jalan sehingga tewas di lokasi kejadian," imbuh Argowiyono.

Dalam kecelakaan tersebut, polisi mamastikan total ada 19 korban, 18 penumpang pada kedua bus dan satu warga setempat. Dua sopir bus meninggal dunia dan satu pejalan kaki tewas di tempat.

Baca juga: Kecelakaan Maut 2 Bus di Ngawi: Atap Sugeng Rahayu Sampai Terlepas, Bodi Depan Eka Ringsek

Seluruh penumpang, menurut Argowiyono, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Widodo, Rumah Sakit Genleng dan RSUD Ngawi.

"Bus Sugeng Rahayu membawa penumpang 6 orang, satu kernet satu kondektur dan sopir. Sementara Bus Eka membawa tujuh penumpang, satu sopir satu kernet. Jadi sama-sama sembilan penumpang totalnya ada 18 orang. Korban meninggal ada tiga sementara yang luka 10 dirawat di RSUD Geneng, 4 di Widodo dan lainnya di RSUD Ngawi," ucapnya.

Kesaksian penumpang bus

Penumpang mayoritas tidur, terbangun dengan penuh kaca.

Sri Utami (35), salah satu penumpang Bus Sugeng Rahayu bersama suaminya, Sutarjan, mengaku tertidur saat kejadian. Dia mengaku duduk bersampingan dengan suaminya di kursi barisan kelima sisi kiri bagian bus dan terbangun dengan kepala dan badan sudah penuh dengan serpihan kaca bus yang pecah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Cerita Relawan Tagana Sahrul Mustofa, Mengabdi untuk Kemanusiaan Jadi Panggilan Jiwa

Surabaya
Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com