Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kebakaran Hutan Gunung Arjuno dan TNBTS

Kompas.com - 31/08/2023, 14:05 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Malang terjadi beberapa hari terakhir. Api membakar Gunung Arjuno Welirang sejak Sabtu (26/8/2023).

Beberapa hari kemudian atau pada Selasa (29/8/2023) malam, kebakaran juga melanda hutan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Baca juga: BPBD Lumajang Sebut Luas Hutan Terbakar di TNBTS Capai 2 Hektare

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, Nur Fuad mengungkapkan, personel gabungan hingga saat ini masih melakukan proses pemadaman di dua lokasi berbeda tersebut.

Fuad menyebutkan, proses pemadaman kebakaran di kawasan Arjuno Welirang cukup sulit, karena lokasi geografis gunung Arjuno yang miring dan curam.

"Sekaligus, kondisi angin yang cukup besar dan liar, sehingga merambat cukup cepat dari satu titik ke titik yang lain," jelasnya dalam acara 'Teropong Bencana' yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Rabu (30/8/2023) petang.

Baca juga: Melacak Terduga Pelaku di Balik Kebakaran Gunung Arjuno Welirang

Pada hari Minggu (27/8/2023), sebaran api yang membakar wilayah administrasi Kabupaten Malang, tepatnya di kawasan Kecamatan Singosari dan Lawang sebenarnya sudah bisa dijinakkan.

"Tinggal proses penjinakan titik api yang menyebar ke wilayah administrasi Pasuruan," ujarnya.

Namun akibat embusan angin yang cukup keras, pada Selasa (29/8/2023) titik api kembali bergeser ke wilayah Kabupaten Malang.

Menurut Fuad, polisi saat ini juga tengah melakukan pendalaman untuk mengidentifikasi pemicu kebakaran yang diduga akibat ulah pemburu liar.

"Indikasinya adalah ulah pemburu liar. Saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan," terangnya.

Fuad juga menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa sekaligus tidak ada warga yang terdampak akibat kebakaran itu. Sebab, lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga.

"Vegetasi yang terdampak adalah ilalang dan cemara hutan," katanya.

Kebakaran TNBTS

Sementara itu, kebakaran yang juga terjadi di kawasan TNBTS saat ini juga sudah mulai masuk di wilayah Kabupaten Malang.

Tepatnya di kawasan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

"Sebelumnya masih berada di wilayah administrasi Kabupaten Lumajang. Saat ini sudah mulai menjalar di wilayah Kabupaten Malang," terangnya.

Fuad menyebutkan, sudah berkoordinasi baik dengan pihak Tahura Raden Soerjo dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) untuk melarang adanya aktivitas di dua kawasan yang terbakar.

Sebab, saat ini BPBD Kabupaten Malang telah menetapkan status tanggap darurat kekeringan dan karhutla.

"Oleh karena itu kami meminta agar menunda pemberian izin pendakian dan perkemahan di kedua wilayah tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com