“Begitu bawang merahnya dijarah, sopir sempat turun dan memberitahu. Tetapi yang namanya ibu-ibu dikasih tahu malah tidak mau tahu. Sopir kemudian pasrah saja. Kalau dilihat dari video, yang ambil banyak. Itu kan habis acara tutup Grebeg Suro,” tandas Suyanto.
Baca juga: Sekda Madiun dan Sekda Ponorogo Diusulkan Jadi Pj Bupati Madiun
Setelah kejadian tersebut terekam dalam sebuah video dan viral, polisi dan camat setempat menghubungi Suyanto.
Dia pun mendapat tawaran ganti rugi atas 5 kuintal bawang yang diambil oleh warga. Namun pria tersebut menolak.
“Memang pertama mau diganti rugi sama pemkab. Tetapi saya tidak mau. Mau dikasih kompensasi atau kerugian saya tidak mau tanda tangan. Saya anggap saja itu sebagai sedekah kepada orang lain,” jelas Suyanto.
Dia berharap kejadian penjarahan tersebut adalah yang terakhir dan tak terulang lagi.
Baca juga: Tertabrak Bus, Pengendara Motor Asal Ponorogo Tewas
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meminta maaf atas kejadian yang menimpa Suyanto.
“Iya saya sudah mengetahui bahwa di sosial media viral. Katanya kemarin ada penjarahan brambang (bawang merah) saat acara kirab budaya grebeg Tutup Suro,” ujar Kang Giri, seperti dilansir dari Surya.
“Saya minta maaf. Juga mengingatkan kepada seluruh warga Ponorogo jangan melakukan hal-hal seperti yang viral (penjarahan). Tidak bagus, itu mencederai martabat Ponorogo,” tegas Kang Giri.
Dia mengaku telah menawarkan ganti rugi pada pemilik bawang sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Muhlis Al Alawi | Editor : Farid Assifa)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KISAH LENGKAP Warga Ponorogo Viral Ramai-ramai Ambil Bawang di Truk, Ini Respon Bupati dan Pemilik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.