PONOROGO, KOMPAS.com- Sebuah mobil pikap pengangkut bawang merah dijarah oleh warga di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Bawang tersebut adalah milik seorang warga Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah bernama Suyanto (41).
Suyanto mengatakan total ada sekitar lima kuintal bawang miliknya yang dijarah oleh warga pada Selasa (15/8/2023).
Aksi ini sempat terekam dan viral di media sosial, hingga mendapat perhatian dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Baca juga: 5 Kuintal Bawang Dijarah, Suyanto Tolak Kompensasi dan Niatkan Sedekah
Suyanto mengungkapkan bawang merah tersebut baru dibeli dari petani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Sedianya bawang seberat total 2,5 ton itu akan dijual di Pasar Kota Wonogiri dan Kalimatan.
Pekerjaan Suyanto memang membeli hasil panen bawang merah untuk dijual kembali. Selain bawang merah, dia juga menjual gula merah dan bawang putih.
Bawang itu lalu diangkut dengan mobil pikap milik Suyanto dan melintasi ruas jalan Ponorogo-Wonogiri.
"Saya tidak ikut sebenarnya (saat peristiwa bawangnya dijarah). Memang pemiliknya saya. Sopir saya bernama Jito yang mengemudi pikap itu saat peristiwa penjarahan terjadi," ungkap dia saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (22/8/2023) malam.
Baca juga: Nama Putri Bupati Ponorogo Viral Usai Lulus Cumlaude di Unpad
Pada saat bersamaan ketika mobil pikap itu melintas, berlangsung acara rombongan Kirab Tutup Suro.
Dalam kirab itu, dibagikan sejumlah barang seperti bendera, buku dan lain sebagainya.
Diduga warga mengira mobil pikap pengangkut bawang milik Suyanto adalah bagian dari peserta kirab.
Warga kemudian langsung mengambil bawang dalam mobil pikap tersebut. Suyanto mengungkapkan, ada 5 kuintal bawang yang diambil.
Suyanto mengatakan, saat penjarahan terjadi, sopir pikap sudah memberi tahu bahwa bawang tersebut milik orang.
“Begitu bawang merahnya dijarah, sopir sempat turun dan memberitahu. Tetapi yang namanya ibu-ibu dikasih tahu malah tidak mau tahu. Sopir kemudian pasrah saja. Kalau dilihat dari video, yang ambil banyak. Itu kan habis acara tutup Grebeg Suro,” tandas Suyanto.
Baca juga: Sekda Madiun dan Sekda Ponorogo Diusulkan Jadi Pj Bupati Madiun
Setelah kejadian tersebut terekam dalam sebuah video dan viral, polisi dan camat setempat menghubungi Suyanto.
Dia pun mendapat tawaran ganti rugi atas 5 kuintal bawang yang diambil oleh warga. Namun pria tersebut menolak.
“Memang pertama mau diganti rugi sama pemkab. Tetapi saya tidak mau. Mau dikasih kompensasi atau kerugian saya tidak mau tanda tangan. Saya anggap saja itu sebagai sedekah kepada orang lain,” jelas Suyanto.
Dia berharap kejadian penjarahan tersebut adalah yang terakhir dan tak terulang lagi.
Baca juga: Tertabrak Bus, Pengendara Motor Asal Ponorogo Tewas
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meminta maaf atas kejadian yang menimpa Suyanto.
“Iya saya sudah mengetahui bahwa di sosial media viral. Katanya kemarin ada penjarahan brambang (bawang merah) saat acara kirab budaya grebeg Tutup Suro,” ujar Kang Giri, seperti dilansir dari Surya.
“Saya minta maaf. Juga mengingatkan kepada seluruh warga Ponorogo jangan melakukan hal-hal seperti yang viral (penjarahan). Tidak bagus, itu mencederai martabat Ponorogo,” tegas Kang Giri.
Dia mengaku telah menawarkan ganti rugi pada pemilik bawang sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Muhlis Al Alawi | Editor : Farid Assifa)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KISAH LENGKAP Warga Ponorogo Viral Ramai-ramai Ambil Bawang di Truk, Ini Respon Bupati dan Pemilik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.