Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Berkonflik dengan Hukum di Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Tetap Jalani Sekolah Kejar Paket

Kompas.com - 23/08/2023, 09:28 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AM telah mengikuti ujian kenaikan kelas 5 ke 6 pada Mei 2023. Dia dijadwalkan untuk ujian kelulusan pada tahun 2024 mendatang.

Selain itu, AM juga mengikuti kegiatan pondok pesantren setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 - 09.00 WIB.

"Kegiatannya membaca Al Quran, belajar tajwid, mendengar kisah-kisah nabi. Kegiatan lainnya yang diikuti AM seperti olahraga senam juga," katanya.

Perlakuan berbeda

Petugas Lapas juga memperlakukan AM berbeda dengan WBP lainnya. Hal itu mengingat usianya yang masih tergolong anak. Seperti halnya pekerjaan, AM tidak diwajibkan ikut bekerja seperti membuat kue, merias pengantin dan lainnya.

Baca juga: Cerita Warga Binaan Lapas Cirebon yang Merdeka pada Hari Kemerdekaan

Selain itu, bila AM melanggar disiplin tata tertib lapas maka untuk hukuman yang diberikan juga lebih ringan.

"Biasanya pelanggaran-pelanggaran kecil, petugas meminta untuk dia minta maaf dan hukumannya seperti membaca surat-surat (Al Quran) pendek," katanya.

Sedangkan untuk asupan gizi, petugas memberi makan AM tiga kali sehari dengan makanan ekstra seperti buah-buahan. 

Menurut Adi, anak seusia AM masih membutuhkan dukungan moril dari keluarga, namun AM tidak pernah mendapat kunjungan dari siapa pun selama berada di Lapas Perempuan Kelas II A Malang.

"AM belum pernah dikunjungi oleh siapa pun sejak masuk ke Lapas Perempuan Malang, background-nya juga sebagai anak jalanan sebelumnya, dia kadang bermain bersama bayi-bayi yang didampingi ibunya (WBP), kami juga membina," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com