Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kayangan Api Bojonegoro: Asal-usul, Manfaat, dan Rute

Kompas.com - 09/08/2023, 17:56 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kayangan Api Bojonegoro terletak di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kayangan Api Bojonegoro merupakan api abadi yang tidak pernah padam meskipun diguyur hujan deras.

Lokasi Kayangan Api Bojonegoro berada di kawasan hutan lindung sehingga tempat tersebut cocok untuk wisata.

Kayangan Api Bojonegoro

Asal-usul Kayangan Api Bojonegoro

Kayangan Api Bojonegoro diperkirakan telah berpijar cukup lama, yaitu sejak zaman Kerajaan Majapahit.

Pada zaman tersebut api kerap digunakan sebagai tempat pertapaan oleh seorang yang bernama Mbah Kriyo Kusumo.

Legenda masyarakat setempat menyebutkan bahwa api muncul setelah Mbah Kriyo pulang dari tempat pertapaannya.

Baca juga: Memotret Keabadian Kayangan Api di Bojonegoro, Api Abadi yang Sudah Ada sejak Zaman Majapahit

Pada saat itu, dia membawa api dari tengah hutan dan langsung menyalakan di dekat tempat pertapaannya, yaitu lokasi Api Kayangan saat ini.

Lokasi tempat Mbah Kriyo bertapa juga digunakan untuk membuat benda pusaka.

Adapun pusaka yang dibuat berupa Keris Jangkung Luk Telu Blong Pok Gonjo, tombak, cundrik, dan lain sebagainya.

Dengan keahlian tersebut, Mbah Kriyo diangkat menjadi Empu Majapahit dan mendapatkan gelar Empu Kriya Kusuma atau dikenal juga Empu Supa.

Manfaat Kayangan Api Bojonegoro

Lokasi Kayangan Api saat ini sering digunakan oleh penduduk setempat untuk berdoa atau melakukan upacara penting.

Pada hari-hari tertentu seperti Jumat Pahing, lokasi tersebut banyak dikunjungi orang dengan maksud tertentu.

Mereka bertujuan mengirimkan doa supaya usahanya lancar, mendapat kedudukan, mendapat jodoh, hingga memperoleh pusaka.

Masyarakat sekitar sumber api menganggap api tersebut keramat.

Berdasarkan cerita masyarakat setempat, api hanya dapat diambil jika ada upacara penting, seperti Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com