"Cerita dari sesama wali murid baru, harga yang dirasa tinggi juga terjadi SMA Negeri lain," ujar NN.
NN berharap, agar masalah tersebut mendapat perhatian dari pemerintah provinsi agar tidak lagi ada wali murid yang keberatan dengan harga kain seragam dari sekolah.
"Kami berharap, kondisi ini menjadi perhatian Gubernur Jawa Timur. Agar tidak memberatkan para wali murid ke depannya," terang NN.
Baca juga: Saat Harga Seragam Sekolah di Tulungagung Dipatok Rp 2 Juta Lebih...
Sementara itu, pihak SMA Negeri 1 Kedungwaru menjelaskan, tidak mewajibkan siswa baru untuk membeli kain seragam di sekolah.
Para wali murid juga diberi kelonggaran dengan cara mencicil, selama anaknya belajar di sekolah tersebut
"Pihak kami tidak mewajibkan untuk membeli kain seragam di sekolah. Bahkan bisa juga di cicil pembayarannya," terang Humas SMA Negeri 1 Kedungwaru Agung Cahyadi.
Pihak sekolah memberi kebebasan siswanya jika ingin membeli seragam di luar sekolah.
Dan harga kain yang ditentukan sekolah tersebut, dinilai hampir sama dengan SMA maupun SMK Negeri lain di Tulungagung.
"Kemungkinan bahkan ada sekolah lain yang harganya lebih tinggi dari kami," ujar Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.