Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Kompas.com, 14 Mei 2024, 20:18 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Bupati Lumajang periode 2018-2023 Thoriqul Haq ditetapkan sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Lumajang periode 2024-2029 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Selasa (14/5/2024).

Surat keputusan penetapan bacabup itu diterima langsung Cak Thoriq, sapaan akrab Thoriqul Haq di Kantor DPP PKB.

Ketua DPC PKB Lumajang Anang Ahmad Syaifudin membenarkan diterimanya surat keputusan dari DPP PKB perihal penetapan Cak Thoriq sebagai bakal calon Bupati Lumajang dari PKB.

Baca juga: Gibran Respons Komentar Bupati Thoriqul Haq soal Tolnya Kasih ke Lumajang Saja karena Tak Ada Penolakan

Surat keputusan itu diserahkan Sekretaris Pemenangan Pilkada DPP PKB Zainul Munasihin.

"Benar, tadi sore saya bersama Mas Eko (Sekretaris DPC PKB) mendampingi Cak Thoriq menerima surat keputusan di Kantor DPP (PKB)," kata Anang melalui sambungan telepon, Selasa (14/5/2024).

Anang menambahkan, diterimanya surat keputusan ini sekaligus menjadi restu untuk DPC PKB menjalin komunikasi politik dengan partai politik guna membangun koalisi menghadapi Pilkada 2024.

"Selanjutnya kami akan segera menindaklanjuti surat keputusan ini dengan menjalin komunikasi politik dan membangun koalisi di Pilkada 2024," tambahnya.

Lebih lanjut, Anang menegaskan, Cak Thoriq merupakan calon satu-satunya dari PKB di Pilkada Lumajang 2024.

Baca juga: Selama Bupatinya Thoriqul Haq, Tidak Akan Ada Eksploitasi Pasir Besi di Lumajang

Sementara itu Thoriqul Haq mengatakan, ia bersyukur masih diberi kesempatan oleh partainya sehingga dicalonkan sebagai Bupati Lumajang untuk kedua kalinya.

Selanjutnya, Thoriq akan segera melaporkan surat keputusan yang diterimanya kepada para kyai di Lumajang dan meminta doa restu serta dukungan.

"Ya betul tadi saya menerima surat keputusan dari DPP PKB. Ini amanah bagi saya, saya akan sampaikan dan laporkan segera kepada pada kyai di Lumajang begitu saya sampai di Lumajang," ujar Thoriq kepada Kompas.com.

Thoriq menuturkan, langkah berikutnya, ia dan PKB Lumajang segera membangun komunikasi politik dengan partai-partai yang ada di Lumajang.

Baca juga: Calon Perseorangan di Lumajang Wajib Kantongi Minimal 62.825 Dukungan, Belum Ada yang Daftar

Tujuannya, untuk menyamakan persepsi dan visi dalam rangka membangun Kabupaten Lumajang 5 tahun ke depan sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Lumajang.

"Insyaallah dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke teman-teman partai politik, sekiranya hal-hal fundamental berkenaan komitmen politik dan komitmen program akan dibahas di sana supaya program yang akan datang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Lumajang," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau