Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikeroyok Massa, 2 Terduga Penipuan Berkedok Jualan Mebel Murah di Blitar Ditangkap

Kompas.com - 18/07/2023, 18:39 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Sebanyak dua orang terduga pelaku penipuan berkedok penjaja mebel sempat dikeroyok warga Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (18//2023).

Beruntung, dua warga Lumajang bernama inisial Sn (54) dan Sr (51) itu, segera diamankan pihak kepolisian meskipun sempat mendapatkan penghakiman secara fisik dari warga yang marah.

Kapolsek Nglegok Iptu Nur Budi Santosa mengatakan Sn dan Sr ditangkap warga saat berusaha melakukan penipuan dengan kedok menjajakan mebel murah kepada tiga warga Desa Sumberasri

Baca juga: Bermula Melerai Pertengkaran, Polisi di Blitar Bongkar Kasus TPPO, 3 Orang Jadi Tersangka

“Berdasarkan keterangan yang kami himpun, terduga pelaku ini sudah diintai oleh 3 warga desa saat menjajakan mebel ke rumah-rumah warga,” ujar Budi kepada wartawan, Selasa.

Menurut Budi, tiga warga yang sudah mencurigai gerak-gerik Sn dan Sr itu lantas menghentikan keduanya dan menanyakan tujuannya mendatangi rumah-rumah warga yang kebetulan semuanya perempuan lanjut usia.

“Saat ditanya oleh warga ini, terduga pelaku sempat kebingungan menjawab. Tiga warga itu kemudian memanggil warga lain dan mengarak kedua pelaku ke Kantor Desa Sumberasri,” ujarnya.

Baca juga: Ada Karnaval Budaya, 7 Ruas Jalan di Kota Blitar Ditutup Total, Peziarah Makam Bung Karno Bisa Lewat Jalur Ini

Selama proses inilah, kata Budi, kedua terduga pelaku sempat beberapa kali dipukul oleh massa yang jumlahnya semakin banyak.

“Kebetulan kami sedang melakukan patroli menjelang malam 1 syuro. Kami datangi kerumunan warga dan kami amankan kedua terduga pelaku ke Mapolsek untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Budi membenarkan bahwa pihaknya lebih dulu membawa kedua terduga pelaku ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pengobatan.

Modus penipuan

Penggalian keterangan terhadap Sn dan Sr, kata Budi, keduanya mengakui berniat melakukan penipuan dengan cara menjajakan mebel dengan harga murah.

Baca juga: Pemkot Klaim Tidak Ada Perpeloncoan dalam MPLS di Blitar

Meskipun saat mendatangi rumah-rumah warga, ujarnya, Sn dan Sr tidak membawa mebel yang dijajakan namun hanya bermodal satu album foto berisi barang-barang perabot rumah tangga termasuk mebel.

“Terduga pelaku mengakui bahwa mereka akan meminta uang muka ke calon korbannya dengan kisaran antara Rp 200.000 hingga Rp 300.000 dan barang akan dikirim. Tapi nantinya barang yang dijanjikan tidak akan dikirim,” jelasnya.

Baca juga: Pemkot Blitar Mulai Cairkan Dana Pilkada 2024, KPU dan Bawaslu Dapat Rp 10 Miliar

Berdasarkan keterangan dari warga yang kemudian dikonfrontir kepada kedua terduga pelaku, lanjutnya, Sn dan Sr ternyata pernah melakukan penipuan sebelumnya dengan modus tersebut di Desa Sumberasri sebanyak 8 kali.

“Terduga pelaku ini ternyata pernah melakukan penipuan sebanyak delapan kali di Desa Sumberasri. Mereka membawa perhiasan milik korban seperti kalung emas, cincin emas, dan liontin dengan total nilai Rp 1.800.000,” terang Budi.

Saat ini, Sn dan Sr masih diperiksa dengan sejumlah barang bukti yang disita pihak kepolisian berupa surat keterangan dari sebuah PT, dua unit telepon pintar, dan 1 unit sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com