Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Calon Haji Asal Kota Kediri Minta Pulang Saat Akan Diberangkatkan

Kompas.com - 06/06/2023, 22:15 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Beredar video seorang nenek calon haji di asrama haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, menolak meneruskan perjalanan hajinya ke Tanah Suci.

Pada video berdurasi kurang dari tiga menit itu, tampak beberapa petugas haji terus berupaya merayu sang nenek agar tetap mengikuti jemaah lainnya yang akan berangkat.

Namun, segala upaya petugas itu pun kandas. Nenek yang mengenakan pakaian khas calon haji itu tetap menolaknya dan meminta pulang.

Baca juga: Pengantar Calon Jemaah Haji di Lombok Berdesakan, Ada yang Turun ke Got

Belakangan diketahui nenek tersebut bernama Salami (71), warga Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, Jawa Timur. Dia merupakan calon haji dari kelompok terbang 32 Kota Kediri yang berangkat bersama rombongan ke asrama haji Sukolilo Surabaya pada 4 Juni 2023.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri Mohammad Qoyyim membenarkan adanya seorang calon haji, yakni Salami yang dipulangkan kembali ke rumahnya.

Baca juga: Lolos Pemeriksaan Kesehatan Jadi Syarat Utama Calon Jemaah Haji Sebelum Terbang ke Tanah Suci

Pemulangan itu, kata Qoyyim, dilakukan saat Salami masih berada di asrama haji Sukolilo. Yaitu, setelah dia menolak berangkat naik bus yang akan membawanya bersama rombongan ke Bandara Juanda Surabaya.

"(Saat) Masih di Surabaya. Kemarin itu pas mau ke bandara (Juanda Surabaya) beliau sudah enggak mau (ikut)," ujar Qoyim dihubungi Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Qoyyim menambahkan, pemulangan nenek itu sudah sesuai prosedur dan dengan rekomendasi dari petugas kesehatan yang memeriksanya.

"Karena beliau sakit, sakit gak ingat, gitu. Dokter memerintahkan dipulangkan dulu nanti kalau sudah normal akan diberangkatkan kembali," lanjutnya.

Qoyyim menegaskan, Salami masih bisa berangkat ke Tanah Suci senyampang kondisi kesehatannya memungkinkan. Begitu juga porsi hajinya, tidak akan hangus.

Tak ada pendamping

Adapun dari informasi yang didapat Qoyyim, Salami direncanakan berangkat haji bersama suaminya. Namun, suaminya itu sudah berpulang terlebih dahulu.

Porsi haji suaminya itu lantas diturunkan ke ahli waris yakni salah satu anak Salami. Namun, takdir juga berkata lain.

Tiga hari sebelum berangkat ke Surabaya itu, anaknya yang menggantikan itu juga meninggal dunia," lanjut Qoyyim.

Baca juga: Calon Haji di Kediri Tertinggal Bus Rombongan Saat Pergi ke Toilet

Sepeninggal anaknya itu, tidak ada anggota keluarga lainnya yang menggantikan sehingga Salami berangkat haji seorang diri.

Secara aturan, penggantian secara mendadak seperti itu tidak bisa dilakukan. Penggantian minimal dilakukan dalam jarak waktu dua tahun.

"Kalau penggantian mendadak enggak bisa." pungkas Qoyyim.

Kini, Salami sudah kembali berkumpul dengan keluarganya di Bandar Kidul, Kota Kediri.

Salah satu anak Salami, Umi Hanafiah, mengatakan, ibunya itu memang sudah mengalami penurunan ingatan sejak sekitar setahun ini. Kondisi itu yang mungkin membuatnya bingung saat berpergian apalagi tidak ada orang yang dikenalnya.

"Ibu sudah pikun. Mungkin ibu enggak tahu harus ke mana dan enggak ada orang yang dikenalnya. Jadi mungkin bingung," ujar Umi Hanafiah kepada wartawan.

Atas kejadian ini, pihak keluarga sudah ikhlas menerima kondisi yang ada. Apalagi keluarga sudah tahu kondisi nenek itu.

"Keluarga sudah ikhlas." pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com