Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Munawar, Calon Haji Tertua Kediri, Kini Bisa Berjalan Normal demi Penuhi Panggilan ke Tanah Suci

Kompas.com - 02/06/2023, 08:37 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Seorang calon haji tertua di Kediri, Jawa Timur, Munawar (91) berangsur sembuh dan bisa berjalan setelah sebelumnya terpaksa menggunakan alat bantu jalan.

Kesembuhannya tak lepas dari semangat Munawar untuk memenuhi panggilan ke Tanah Suci tahun ini.

Bersama kelompok terbangnya (kloter), Munawar akan berangkat pada 4 Juni 2023.

Baca juga: Cerita Andina Tinggalkan Bayi 2 Bulan untuk Berangkat Ibadah Haji: Allah Pasti Akan Jaga

Mulanya tak bisa jalan

Warga RT 03 RW 08 Lingkungan Gande, Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur tersebut mulanya tidak bisa berjalan karena mengalami sakit asam urat.

Sudah cukup lama Munawar berjalan dengan menggunakan alat bantu.

"Dulu saya enggak bisa jalan. Ke mana-mana diantar anak saya," ujar Munawar ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: Sakit, 2 Jemaah Haji Kloter Pertama Tidak Diberangkatkan ke Makkah

Namun kini kondisi kesehatannya berangsur membaik. Munawar bisa berjalan normal tanpa alat bantu.

Penyembuhan itu tak lepas dari usahanya berobat demi menjalankan ibadah haji dengan maksimal.

"Sering suntik juga. Tapi yang penting adalah hati saya dengan izin Allah. Semoga dengan izin Allah juga, di sana nanti saya bisa menjalankan ibadah dengan maksimal," imbuhnya.


Buruh tani

Munawar mengaku mendaftar haji pada tahun 2016 yang lalu dengan biaya hasil tabungannya sebagai buruh tani. 

"Juga dibantu ongkos dari anak-anak saya," ungkapnya.

Lalu dia mendapat panggilan berangkat haji tanpa menunggu antrean yang lebih lama karena statusnya sebagai kelompok lanjut usia. Adapun umur Munawar kini mencapai 91 tahun.

"Sebenarnya saya daftar bersama istri saya, tapi cuma saya yang bisa berangkat," kata dia.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kota Kediri Tjitjik Rahmawati membenarkan Munawar merupakan calon haji tertua dari Kota Kediri.

Baca juga: Kasus Jasad Bayi di Jok Motor di Kediri, Polisi Periksa Ibu Kandung Korban

Menurutnya, dalam penyelenggaraan haji memang ada kebijakan kuota lansia yang dimulai dari usia 65 tahun dan masa pendaftaran sudah lima tahun. Untuk Kota Kediri sendiri ada enam orang yang masuk dalam kategori itu.

"Di Kota Kediri ada enam lansia dengan usia 85 sampai yang tertua 91, yaitu pak Munawar itu," ujar Tjitjik dalam sambungan telepon, Kamis.

Jumlah calon jemaah haji dari Kota Kediri sebanyak 329 orang yang rencananya berangkat pada 4 Juni tergabung kloter 32 dari Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo.

Tjitjik berpesan kepada para calon jemaah haji itu agar senantiasa menjaga kesehatan dan bisa menjalankan syarat dan rukun haji hingga tuntas.

"Agar menyandang gelar predikat haji mabrur," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Suami Istri Pemudik Alami Kecelakaan di Kota Batu, Istri Kritis

Surabaya
Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Tuban, Tak Berisiko Tsunami

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com