Dengan terpasangnya patung ganesha yang baru, dia berharap kepada masyarakat Tengger supaya tidak hanya dilihat dari sisi fisiknya saja. Tetapi, non-fisiknya yang mengandung makna luar biasa juga harus dipahami.
"Untuk warga non-Tengger, saya berharap mari kita jaga toleransi agar hubungan antar sesama tetap berjalan rukun," pungkas Sunaryono.
Baca juga: Bukan Peninggalan Purbakala, Patung Ganesha yang Hilang di Gunung Bromo Dibuat oleh Warga Tengger
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menegaskan, patung ganesha yang hilang di bibir kawah Bromo bukan karena dicuri. Melainkan, patung itu jatuh ke dalam kawah.
Patung berbahan cor itu diduga terkena angin kencang sehingga jatuh ke dalam kawah.
"Kami memastikan bahwa patung tersebut tidak dicuri melainkan jatuh ke bawah lereng kawah Gunung Bromo," kata Arsya saat menggelar konferensi pers di Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sukapura, Sabtu (20/5/2023).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang