Eri mengungkapkan, berdasarkan versi penilaian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kota Pahlawan masuk dalam daftar smart city.
"Kementerian Kominfo juga sudah menilai bahwa Surabaya Smart City. Tapi ketika ada dari pihak luar negeri yang menilai kan kita tidak tahu, yang disurvei yang mana, yang mengarahkan ke daerah mana juga kita tidak tahu. Jadi kan tergantung," katanya.
Meski demikian, Eri mengaku bangga jika daerah lain bisa masuk dalam daftar smart city versi penilaian luar negeri.
Baginya, akan lebih baik penyematan smart city tersebut bisa dilakukan ke daerah lain di Indonesia secara bergantian.
"Sehingga menunjukkan Indonesia ini semuanya adalah smart city, sehingga pelayanannya bagus. Jadi saya tidak ingin menunjukkan persaingan. Tapi bagaimana kita bisa saling men-support satu sama lainnya. Kebanggaan juga ketika Makassar, Medan (masuk daftar smart city), mungkin suatu saat akan kembali lagi ke mana," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.