Rudi mengatakan, pihaknya menargetkan kenaikan sebesar sekitar 10 persen menjadi 10,5 juta ton di tahun 2023.
"Dengan intensifikasi produksi pertanian yang kita galakkan, kenaikan 10 persen seharusnya dapat dicapai," ujarnya.
Prestasi sektor pertanian Jawa Timur dalam produksi gabah, kata Rudi, dapat terus ditingkatkan meskipun dari tahun ke tahun lahan pertanian terus berkurang.
Baca juga: Presiden Jokowi Ikut Menanam Padi bersama Para Petani di Tuban
Kenaikan produktivitas dapat diraih antara lain berkat semakin luasnya penggunaan peralatan pertanian berteknologi modern.
"Kalau perluasan lahan pertanian di Jatim itu tidak mungkin. Malah terus berkurang. Lahan kita setiap tahun menyusut untuk tol, industri dan permukiman," ujarnya.
Selain penyusutan lahan pertanian yang terus terjadi, tantangan produktivitas beras di Jawa Timur juga berasal dari kondisi iklim seperti prakiraan akan adanya dampak el nino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.