Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, 18 Desa di Kabupaten Malang Rawan Kekeringan

Kompas.com - 26/05/2023, 12:30 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebagian wilayah Jawa Timur telah memasuki musim kemarau, termasuk di kawasan Malang Raya, meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Timur yang meliputi 74 ZOM (zona musim), diprakirakan memasuki musim kemarau 2023 pada bulan April meliputi 45 ZOM (60,8 persen) dan Mei meliputi 26 ZOM (35,1 persen).

Seiring dengan hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengingatkan ancaman gangguan sumber mata air di beberapa wilayah Kabupaten Malang yang berujung pada krisis air.

Baca juga: Pamit Beli Sate, Anak Perempuan di Malang Diduga Diculik Pria, Dibawa ke Semarang

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, fenomena kekeringan ini rutin terjadi di beberapa kawasan Kabupaten Malang setiap musim kemarau tiba.

Berdasar catatan BPBD Kabupaten Malang, terdapat 18 desa di Kabupaten Malang yang berisiko mengalami kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"18 desa itu tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Malang. Di antaranya Kecamatan Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Pagak, Kalipare, dan Lawang, dan lainnya," ungkap Sadono saat ditemui, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 26 Mei 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Catatan itu mengacu pada tahun 2017 dan 2019. Saat itu, kekeringan terjadi di 18 desa yang tersebar di sembilan kecamatan tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan di desa lain juga akan mengalami hal serupa.

"Jadi kami pedomani 18 desa dari sembilan kecamatan itulah yang kemungkinan rawan kekeringan, tidak jauh beda," tuturnya.

Dari sembilan kecamatan itu, ada sejumlah kecamatan yang mendapat perhatian khusus. Yakni, Kecamtan Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Pagak, Kalipare, dan Lawang.

"Sebab, kecamatan-kecamatan yang disebutkan itu potensi kekeringannya lebih besar dibanding kecamatan lain. Meski tidak menyeluruh, tapi hanya beberapa desa saja," sebutnya.

Lebih lanjut, Sadono mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk waspada ketika memasuki musim kemarau.

"Berdasarkan pengalaman BPBD, terkahir pada 2019 bencana kekeringan biasa terjadi masuk bulan Agustus dan September. Puncaknya bisa di Oktober dan November," paparnya.

Baca juga: Pemkot Malang Usul Pemberi Uang ke Anjal dan Gepeng Disanksi

Meski begitu, tidak ada persiapan khusus menghadapi ancaman kekeringan itu. Namun, BPBD telah menyiagakan peralatan kendaraan tangki untuk memasok kebutuhan air bersih masyarakat.

"Kendaraan tangki bersih ada tiga, kalau tidak mencukupi kami koordinasi dengan PMI dan PDAM Kabupaten Malang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com