Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pengunjung Telaga Sarangan Keluhkan Pedagang Kopi "Jual" Kursi Pemda Magetan

Kompas.com - 24/05/2023, 16:41 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Sebuah video seorang pengunjung Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengeluhkan kursi di pinggir Telaga Sarangan dikomersialisasikan oleh pedagang, beredar di masyarakat.

Dalam video yang berdurasi 30 detik tersebut seorang pengunjung perempuan mengeluhkan pemilik warung kopi yang melarang pengunjung duduk di bangku besi yang ada kalau tidak memesan kopi.

“Ini hari minggu mau ngopi, ini bangku inventaris Pemkab Magetan. Tapi kalau duduk di sini harus pesen. Nggak apa apa kalau pesan, kalau nggak pesen itu tidak boleh duduk di sini. Padahal itu inventaris Magetan, bagaimana itu?” ujar perempuan di dalam video tersebut.

Baca juga: Toko di Magetan Dibobol Pencuri, Uang Tunai Rp 20 Juta Raib

Terkait video itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan, Joko Trihono mengaku sangat menyesalkan.

Dia memastikan bahwa bangku besi yang diletakkan di pinggir Telaga Sarangan merupakan fasilitas dari pemerintah daerah untuk kenyamanan pengunjung Telaga Sarangan.

"Itu memang untuk pengunjug, bukan untuk pedagang. Di situ ada tulisan inventaris pemerintah daerah, artinya siapapun boleh duduk di situ,” ujarnya dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (24/05/2023).

Joko Trihono menambahkan, sebelum Hari Raya Idul Fitri pihaknya telah melakukan koordinasi dan pembinaan dengan seluruh pelaku wisata di Telaga Sarangan agar mereka memberikan pelayanan yang nyaman kepada pengunjung.

Para pelaku wisata di Telaga Sarangan juga diimbau untuk ikut memelihara fasilitas yang disediakan pemerintah daerah di Telaga Sarangan.

Jika para pelaku wisata di Sarangan kedapatan melakukan komersialisasai fasilitas umum, Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan akan memberikan peringatan keras hingga larangan untuk berjualan.

“Kita kemarin mengundang asosiasi pelaku wisata di Telaga Sarangan, kita juga sepakat untuk memberikan sanksi sosial bagi pelaku wisata yang melanggar ketentuan. Bahkan jika kedapatan komersiliasasi, kami akan melarang dia berjualan,” imbuhnya.

Beredarnya video pedagang mengkomersilkan bangku pengunjung di pinggir Telaga Sarangan menurut Joko merugikan Pemerintah Magetan. Sebab, Telaga Sarangan merupakan ikon wisata di Kabupaten Magetan.

Baca juga: Merokok Saat Wisuda Kelulusan, Siswa SMK di Magetan: Kalau Pakai Seragam Enggak Boleh

 

Dia berharap warganet yang membuat konten tersebut untuk melaporkan praktik komersialisasi fasilitas umum ke pemerintah daerah.

“Kalau benar adanya komersialisasi dua duanya menurut saya salah. Netizen seharusnya juga memberikan edukasi bahwa tempat duduk itu untuk umum,” ucapnya.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com