KEDIRI, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Kelurahan Pocanan, Kota Kediri, Jawa Timur, terbakar gara-gara anak pemilik rumah yang mengidap gangguan jiwa bermain api pada Selasa (23/55/2023).
Lurah Pocanan, Muhammad mengatakan, kebakaran itu terjadi saat pemilik rumah, Aisyah (69), tidak ada di tempat karena tengah menjemput cucunya di sekolah.
"Kebakarannya pas ibunya jemput cucu sekolah," ujar Muhammad kepada Kompas.com, Rabu (24/5/2023).
Baca juga: Pasangan Remaja di Kediri Simpan Jasad Bayi di Jok Motor
Sedangkan, di rumah hanya ada dua orang anaknya yang sama-sama mengidap gangguan mental. Yaitu, Iswahyudi (36) dan seorang saudaranya yang dipasung.
Iswahyudi itulah, kata Muhammad, yang diduga memunculkan api. Sebab, Iswahyudi dikenal mempunyai kebiasaan bermain api di lantai dua rumah sederhana tersebut.
"Kebiasaan dia main api, bakar-bakar. Nah, mungkin setelah bakar-bakar itu ditinggal terus kena angin akhirnya merembet dan membesar," ujar Muhammad.
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Dekat Rel KA Kediri, Diduga Lansia Berperawakan Kurus
Muhammad membantah peristiwa itu terjadi karena Iswahyudi sengaja membakar rumah. Menurutnya, kebiasaan Iswahyudi yang bermain api yang diduga menjadi penyebabnya.
"Jadi bukan sengaja dibakar begitu," lanjutnya.
Adapun kejadian kebakaran itu sempat menyebabkan kepanikan karena kobaran api maupun kepulan asap di bagian atap rumah cukup besar.
Apalagi, posisi rumah berada di tepi jalan raya dan cukup berdempetan dengan rumah tetangga yang lain.
Kobaran api baru bisa dikendalikan setelah petugas mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dibantu warga sekitar.
Beruntung, kerusakan yang timbul tidak begitu parah dan hanya merusak bagian rumah yang ada di lantai dua.
Kepala Polsek Kediri Kota, Komisaris Polisi Mustakim mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, sumber api berada di lantai dua, tepatnya di kompor tungku.
"Kompor yang dari semen itu," ujar Kompol Mustakim.
Kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya ada kepanikan saat petugas mengevakuasi penghuni rumah yang dipasung.
"Untuk kerugian material diperkirakan Rp 20 juta," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.