Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Situbondo Tetapkan 28 TPS Khusus untuk Santri dan Narapidana

Kompas.com - 08/05/2023, 16:44 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menetapkan tempat pemilihan suara (TPS) khusus sebanyak 28 titik.

Sebanyak 27 TPS berada di lingkungan pesantren yang santrinya berjumlah banyak dan tidak bisa kembali ke daerah asal ketika hari pemungutan suara Pemilu 2024. Sedang satu TPS lainnya berada di Rutan Kelas 2B Situbondo.

Ketua KPU Situbondo Marwoto menyatakan, penetapan TPS khusus untuk santri dan narapidana tersebut sudah sesuai dengan hasil koordinasi dan permintaan lembaga.

"Ada 1 TPS di Rutan dan 27 TPS di pesantren, kemarin sudah ditetapkan," kata Marwoto, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Pria Bacok Tetangga di Situbondo, Korban Disebut Kerap Mengejek

Menurutnya, diadakannya TPS khusus karena ada permintaan dari pihak lembaga. Dalam pelaksanaannya nanti, setiap tempat akan dijaga sebagaimana mestinya.

"Memang persyaratannya untuk diadakannya TPS khusus harus lembaga yang besar dan layak seperti di pondok pesantren," katanya.

Baca juga: Cerita Warga di Situbondo, Terpaksa Minum dari Air Hujan karena Mesin Pompa Air Rusak

Secara rinci, TPS khusus untuk santri itu berada Ponpes Walisongo sebanyak 6 TPS, di Pondok Salafiah Syafi'iyah Sukorejo 16 TPS dan di Ponpes Sumberbunga 3 TPS.

Dalam pencoblosan nanti digunakan persyaratan tertentu untuk menghindari tindakan kecurangan.

"Calon pemilih harus ada syarat tertentu seperti membawa KTP dan sudah diurus di KPU, jika tidak memiliki bukti pencocokan sebagai pemilih, maka tidak bisa," ucapnya.

Dia juga menyatakan, pengawasan di TPS khusus dibandingkan dengan TPS biasa berlaku sama. Tidak ada kelonggaran, sehingga kemungkinan tindakan kecurangan sangat kecil.

Pengadaan TPS khusus ini diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 dan PKPU Nomor 7 Tahun 2022 untuk mengakomodasi suara masyarakat dalam pesta politik daerah dan nasional Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com