Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga di Situbondo, Terpaksa Minum dari Air Hujan karena Mesin Pompa Air Rusak

Kompas.com - 04/05/2023, 12:35 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Sejumlah warga Dusun Polay, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur terpaksa minum dari air hujan lantaran mesin pompa air sumur bor di wilayah mereka mengalami kerusakan sejak dua bulan lalu.

Salah satunya Sahamin (60) yang mengaku memanfaatkan air hujan untuk minum dan kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Mesin Pompa Air Rusak, 425 Warga di Situbondo Kesulitan Air Bersih

Sebab, untuk membeli air kemasan setiap hari, dia mengaku tak memiliki cukup uang.

Jika hujan tak turun, Suhamin mengambil air di mata air desa setempat. Namun kondisi tempatnya tidak terawat.

"Saya untuk kebutuhan minum terkadang kalau ada hujan ya minum air hujan, baru kalau sudah habis ke sini (mata air) lagi," kata Suhamin pada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Mengintip Industri Tahu Besuki Situbondo yang Bertahan 58 Tahun, Cocok Dibuat Oleh-oleh

Mata air

Suhamin mengatakan, warga desanya juga biasa memanfaatkan mata air di desa itu.

"Dari masak kopi sampai masak nasi kami pakai air ini, termasuk untuk minum ternak (sapi) kami juga minum ini," ucap Sahamin.

Rutinitas mengambil air sudah dilakoninya selama dua bulan terakhir. Tidak hanya bagi Sahamin, bagi anak dan cucunya sudah terbiasa mengambil air di mata air itu untuk keperluan sehari-hari.

Baca juga: Gelombang Suhu Panas di Situbondo, Ini Tips dari Dinkes agar Terhindar dari Penyakit

Dia juga menyampaikan sengaja tidak mengambil penuh air untuk dimasukan ke jeriken yang dibawanya. Tujuannya, berbagi kepada tetangga lain yang sedang sangat butuh ketika mengambil air.

"Sudah cukup segini saja, nanti ada tetangga yang mengambil ini sisanya, memang kebiasaan orang sini mengambil tidak boleh habis," katanya dalam bahasa Madura.

Ipul (40) warga setempat menyatakan kondisi kekurangan air bersih sudah berlangsung cukup lama.

Air dari mata air tersebut tidak langsung dikonsumsi. Namun perlu dimasak sehingga aman dikonsumsi.

"Nanti ini dimasak, jika langsung diminum bahaya," katanya.

Penjelasan Pemda

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto menyatakan bahwa kekurangan air bersih di Dusun Polay, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, disebabkan karena mesin pompa yang mati.

Pihak BPBD Situbondo berusaha untuk melakukan komunikasi kepada pemilik pompa. Hal tersebut supaya ada perbaikan dan tidak terlalu tergantung kepada peran pemerintah.

Halaman:


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com