Sementara, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengaku, tidak sampai hati melihat tangis sang nenek.
Boy menganggap, perilaku komplotan maling ini tidak berperikemanusiaan. Ia berjanji, akan memburu satu pelaku lain sampai dapat.
Sampai saat ini, polisi baru menangkap empat dari lima anggota komplotan pencurian yang mengaku telah melancarkan aksinya sebanyak enam kali itu.
Dia mengatakan, aksi penangkapan Syaiful dan teman-temannya berlangsung cukup dramatis.
Baca juga: 4 Anak di Bawah Umur Bobol Koperasi SMPN 4 Lumajang, Curi Uang Rp 3,5 Juta
Polisi melakukan aksi mengejar mobil sebelum keempatnya dibekuk di dekat lampu merah Tempeh.
Sayang, satu pelaku yang saat itu bertindak sebagai sopir mobil minibus kabur sebelum polisi menangkapnya.
"Nenek Sami setiap mencari rumput di sawah dan malah dicuri pelaku yang tidak berperi kemanusiaan. Sampai kapanpun akan kami buru. Jadi sebaiknya segera menyerahkan diri sebelum kami tangkap," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.