Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasangan Muda di Surabaya, Awalnya Tak Sadar Buah Hatinya Stunting

Kompas.com - 02/04/2023, 08:48 WIB
Muchlis,
Khairina

Tim Redaksi

"Orang yang mau berkomentar enggak apa apa, saya anggap biasa itu," kata dia.

Perlakuan khusus yang didapat oleh YL kepada anaknya itu menjadi anugerah pula. Dia diajarkan cara masak menu makanan yang kaya protein dan gizinya oleh KSH juga tenaga ahli gizi.

Al putranya juga mendapatkan bantuan snack dan susu yang diberikan dari pemerintah kota melaui kelurahan setempat. Bahkan keluarga YL dan RH sudah terdaftar dalam sistem Pemkot yang bernama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Adapun menu yang dihasilkan tentunya disesuaikan dengan uang belanja YL yang diberi jatah oleh suaminya.

"Iya diajari pola asuh juga, diajarin masak yang kaya protein, kayak ikan mujair, rempelo, pokoknya yang ramah sama uang saku. Alhamdulillah anak saya doyan makan," papar dia.

Tak paham catin

Yl seperti tidak mengetahui bahwa pemerintah Kota Surabaya memberikan kelas Calon Pengantin (Catin) kepada seluruh warganya yang akan menikah.

Kelas tersebut tiada lain adalah bentuk pencegahan dari stunting sebelum menikah dan mewujudkan ibu hamil yang sehat.

Sayangnya, ketika ditanyakan kepada Yl dan RH, keduanya tak pernah melakukan pemeriksaan ke puskesmas yang mana surat hasil pemeriksaan itu menjadi syarat utama untuk mendapatkan buku nikah dari Kantor Urusan Agama setempat, 

"Enggak, saya enggak periksa waktu itu," kata dia.

Profesi suami kuli bangunan dan tukang sapu

Persoalan ekonomi, bukan menjadi hambatan pasangan muda ini untuk terus berikhtiar hidup,

RH yang bekerja sebagai kuli bangunan terus diberikan pekerjaan yang lancar sehingga kondisi dapur mereka tetap ngebul dan stabil.

Selain sebagai kuli bangunan, RH juga masih terbilang aktif tukang sapu. Pengakuan YL berapapun perolehan suaminya harus diatur cukup.

"Lulusan SD suami saya, kerjaan kuli bangunan dan tukang sapu, tapi alhamdulillah cukup kok," ucap YL.

Sementara itu, Verawati Petugas KSH di Kelurahan Gading itu mengaku menemukan balita Al saat mengikuti program posyandu di rumahnya.

Vera langsung memperhatikan dan menanyakan usia Al kepada ibunya. Ternyata dari hal itu mengarah ke stunting.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com