JOMBANG, KOMPAS.com - Tumpukan sampah di pekarangan rumah warga di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menuai sorotan sejak sepekan yang lalu.
Sebab, di dalam tumpukan sampah tersebut ditemukan limbah medis. Limbah medis itu diduga berasal dari salah satu rumah sakit di wilayah Mojoagung.
Limbah medis yang ditemukan di tumpukan sampah itu antara lain bekas botol infus, botol bekas obat, serta karet penutup kepala dan bungkus plastik bekas jarum suntik.
Baca juga: Diterjang Puting Beliung, Mushala dan 9 Rumah di Jombang Rusak
Menanggapi temuan limbah medis itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang menerjunkan tim untuk observasi dan melihat langsung kondisi di lokasi tumpukan sampah pada Selasa (21/3/2023).
Kepala DLH Kabupaten Jombang Miftahul Ulum mengungkapkan, selain menerjunkan tim ke lokasi tumpukan sampah di pekarangan warga, pihaknya telah mengonfirmasi temuan limbah medis itu ke warga, pemerintah desa dan rumah sakit di dekat lokasi tumpukan sampah.
Baca juga: Cegah Konflik Antarpesilat, 15 Perguruan Silat di Jombang Gelar Kopi Darat
Dari proses klarifikasi itu, tumpukan sampah yang ada di pekarangan warga merupakan kumpulan sampah yang belum sempat dibawa ke tempat penampungan sampah sementara.
Adapun limbah medis yang ada di tumpukan sampah rumah tangga tersebut diduga berasal dari salah satu rumah sakit swasta di daerah itu.
“Setelah informasi kita terima, baik dari masyarakat, teman-teman maupun dari rumah sakit, kemudian kita cek lapangan. Ternyata benar, ternyata (sampah) tidak langsung dibuang ke TPA tapi dikumpulkan ke rumah seseorang,” kata Ulum saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.
Dia menuturkan, berdasarkan pengecekan di lokasi tumpukan sampah, ditemukan beberapa jenis limbah medis, di antaranya bekas jarum suntik.
Namun, kata Ulum, volume limbah medis dalam tumpukan sampah di pekarangan warga tersebut tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan volume sampah rumah tangga di lokasi tersebut.
“Yang banyak itu limbah rumah tangga. Limbah medis ada, tapi tidak mendominasi. Kalau enggak salah, tadi menemukan jarum suntik. Itu limbah medis. Nah, apakah ini disengaja atau tidak disengaja, kami tidak bisa memastikan,” ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.