Ulum mengatakan, dilihat dari volume limbah medis yang ditemukan dalam tumpukan sampah tersebut, ada dugaan pegawai rumah sakit tidak disiplin dalam memilah sampah.
“Mungkin saja karena ada pegawai yang tidak disiplin. Tapi memang ada (limbah medis), seperti jarum suntik itu yang ditemukan, tapi dari segi jumlah tidak signifikan,” ungkap dia.
Dijelaskan Ulum, limbah medis tidak seharusnya dibuang di tempat penampungan sampah umum berbaur dengan sampah rumah tangga, apalagi berada di pekarangan warga.
Baca juga: Ikuti Wisuda Hafizah di Jombang, Cucu Maruf Amin Hafal Al Quran 30 Juz dalam 4 Bulan 9 Hari
Limbah medis, kata Ulum, harus dihancurkan di tempat tersendiri oleh rumah sakit atau proses pengelolaannya diserahkan kepada pihak ketiga.
Terkait tumpukan sampah di pekarangan warga yang di dalamnya terdapat limbah medis, pihaknya akan mengangkut sampah tersebut ke TPA. Tumpukan sampah tersebut akan dipilah terlebih dahulu sebelum dihancurkan.
Selain itu, pihaknya juga meminta pihak rumah sakit yang berada di wilayah tersebut untuk menjalankan pengelolaan sampah sebagaimana ketentuan agar tidak merugikan warga dan lingkungan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang