Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Konflik Antarpesilat, 15 Perguruan Silat di Jombang Gelar Kopi Darat

Kompas.com - 17/03/2023, 10:46 WIB
Moh. Syafií,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Puluhan pesilat dari 15 perguruan silat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendiskusikan upaya pencegahan konflik antar-anggota perguruan silat, Kamis (16/3/2023).

Pertemuan yang dikemas dalam acara "Ngopi Bareng" atau "Kopi Darat" (Kopdar) tersebut berlangsung di Kantor Pengadilan Negeri (PN) Jombang.

Baca juga: Sampaikan Orasi Ilmiah di Jombang, Ma’ruf Amin: Jangan Berhenti Menuntut Ilmu

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pimpinan perguruan silat menyampaikan gagasan ataupun masukan terkait upaya meminimalkan konflik antar-anggota perguruan silat.

Selain para pemimpin perguruan silat dan sejumlah anggotanya, diskusi tersebut juga diikuti Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi, serta Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat.

Banyak libatkan anak-anak

Ketua PN Jombang Bambang Setyawan mengungkapkan, gagasan untuk menggelar Kopdar dengan para pesilat ataupun pimpinan perguruan silat, berawal dari keprihatinan atas perselisihan antar-anggota perguruan silat.

Menurut dia, cukup banyak perselisihan berlatar belakang perbedaan perguruan silat berujung aksi kekerasan.

Dari penanganan kasus yang telah terjadi, banyak yang akhirnya harus disidangkan di pengadilan.

Mirisnya, kata Bambang, kasus-kasus kekerasan berlatar belakang konflik antar-anggota perguruan silat yang masuk ke pengadilan, baik pelaku maupun korbannya, didominasi anak-anak.

Pada awal 2023, sebut dia, ada tiga kasus kekerasan yang melibatkan anak-anak di bawah umur akibat konflik antar-anggota perguruan silat yang masuk ke PN Jombang. Tahun sebelumnya, kasusnya juga cukup banyak meski sebagian berhasil dihentikan lewat proses restorative justice.

“Untuk kasus anak yang masuk pada 2023 ini terkait dengan perguruan silat, sudah ada tiga dan tiga perkara ini, dua sudah berhasil dalam proses diversi, satu sedang dalam proses diversi,” ungkap Bambang, Kamis.


Dia menjelaskan, dalam menangani kasus anak-anak yang menjadi pesakitan akibat konflik antarperguruan silat, baik pada 2023 maupun tahun sebelumnya, pihaknya mengupayakan penyelesaian tanpa hukuman dari pengadilan.

“Jadi kita upayakan restorative justice, yaitu penyelesaian tidak sampai pada penghukuman kepada sang anak,” ujar Bambang, usai menggelar pertemuan dengan para pimpinan perguruan silat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com