Melihat kedatangan Syahid, dendam atas meninggalnya sang ayah ditangan Syahid sontak muncul kembali.
Joto pun lantas mengambil celurit di rumahnya dan langsung mendatangi rumah Syahid.
Kala itu, Joto datang bersama satu orang rekannya. Saat dibukakan pintu oleh Syahid, Joto yang menyembunyikan senjata tajam dibalik bajunya mengatakan kedatangannya hanya untuk bertamu.
Baca juga: Sakit Hati Diejek Miskin, Petani Bunuh Tetangga, lalu Serahkan Diri ke Polsek
Syahid pun lantas mempersilahkan kedua tamunya itu untuk masuk. Namun, Joto meminta rekannya yang datang bersamanya untuk keluar.
Syahid yang merasa curiga, langsung beranjak pergi ke kamarnya untuk mengambil clurit miliknya.
Belum sampai masuk kamar, Joto dengan gelap mata langsung menghabisi nyawa Syahid dengan membacok leher korban dari belakang menggunakan clurit yang dibawanya.
Usai membunuh Syahid, Joto pun langsung bergegas pulang ke rumahnya.
"Modusnya bertamu kemudian korban sudah merasa ada sesuatu yang akan terjadi, pada saat dia kembali ke kamar langsung diikuti oleh pelaku dan langsung si korban dilakukan penganiayaan dengan senjata tajam sampai meninggal dunia di tempat," jelas Boy Jeckson.
Baca juga: Usai Bunuh Tetangga di Sungai, Seorang Pria di Sleman Ditemukan Tewas Gantung Diri
Boy berharap, aksi balas dendam yang melatar belakangi kejadian ini tidak berlanjut dengan aksi balas dendam lain dari pihak keluarga.
Ia memastikan, proses hukum akan dijalani oleh pelaku yang saat ini sudah ditahan di Mapolres Lumajang.
"Harapan saya kasus ini tidak berkembang antar kedua keluarga dan saya memastikan kasus ini akan diselesaikan secara hukum," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.