TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Seorang balita di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, di temukan tewas tenggelam di kolam ikan, Kamis (9/2/2023).
Diduga, korban tenggelam setelah terpeleset saat hendak mengambil botol susu yang jatuh di kolam ikan.
Baca juga: Keroyok Seorang Remaja dan IRT di Tulungagung, 4 Anggota Perguruan Silat Ditangkap
Balita laki-laki tersebut berinisial AA (2) warga Kecamatan Sumbergempol Tulungagung. Korban ditemukan tewas, di dasar kolam ikan gurami milik orangtuanya.
Korban pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya di kolam ikan gurame yang berada di samping rumah.
"Korban pertama kali ditemukan oleh ibu kandungnya," terang Kapolsek Sumbergempol AKP Guruh Yudhi Setiawan di lokasi kejadian, Kamis (09/02/2023).
Baca juga: Poligami, Hakim Pengadilan Agama di Tulungagung Dipecat, Istri Kedua Mengaku Tak Dinafkahi
Sekitar satu jam sebelum ditemukan tewas, korban tidur bersama ibu kandungnya di dalam kamar.
"Satu jam sebelumnya, korban ini tidur dengan ibunya di kamar," ujar Guruh.
Kemudian sekitar pukul 12.00 Wib, Kamis (09/02/2023), ibunya tidak melihat korban di tempat semula saat terbangun.
Sesaat setelah ibu kandung mencari di sekitar rumah, korban ditemukan tenggelam di dasar kolam dengan kedalaman air sekitar 60 sentimeter lebih.
"Ketika ibunya bangun, tidak melihat anaknya dan mencari. Hingga akhirnya ditemukan tenggelam di kolam ikan," terang Guruh.
Baca juga: Diduga Cabuli Balita, Mantan Anggota DPRD Manggarai Timur Jadi Tersangka dan Ditahan
Pihak keluarga sempat membawa korban ke fasilitas kesehatan hingga akhirnya, tenaga medis memastikan korban sudah meninggal dunia.
"Korban sempat dibawa ke tempat layanan kesehatan, karena badannya masih hangat. Namun diduga sudah meninggal dunia sejak di dalam kolam," terang AKP Guruh.
Dengan adanya peristiwa tersebut, Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung mendatangi lokasi, guna olah tempat kejadian perkara.
"Di tempat kejadian perkara, ada botol minuman susu milik korban," terang Guruh.
Baca juga: Lindungi Keponakan, Ibu Rumah Tangga di Tulungagung Jadi Koban Pengeroyokan Anggota Perguruan Silat
Selain itu, tim medis juga melakukan pemeriksaan di tubuh korba. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atas meninggalnya korba.
Guna mencegah kejadian serupa, polisi mengimbau agar orangtua lebih waspada dalam mengawasi anak-anaknya. Bagi warga yang memiliki kolam ikan, agar dipasang pagar pengaman.
"Kami imbau kepada msyarakat yang memiliki kolam agar memasang pagar pengaman di sekitar kolam, yang tidak bisa dijangkau oleh anak-anak," terang AKP Guruh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.