Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Durian Kentang dari Magetan, Durian Kecil yang Dibiarkan Jatuh dari Pohon

Kompas.com - 04/02/2023, 11:52 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Di Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terdapat durian yang memiliki ukuran hanya sekepal orang dewasa.

Warga menyebutnya durian kentang, karena ukurannya yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan durian yang biasa dibudidayakan warga.

Suparno, warga Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan, pemilik pohon durian kentang, mengatakan, pohon durian miliknya merupakan pohon yang sudah turu-temurun diwariskan oleh kakek buyutnya. Usia pohon durian tersebut diperkirakan berumur lebih dari 150 tahun.

"Dari kecil saya, pohonnya sudah besar seperti ini. Ini yang menanam, kata bapak saya, dari mbah buyut saya. Kalau usia pohonnya mungkin sudah 100 tahun lebih atau lebih dari 150 tahun,” ujarnya ditemui di kebun durian miliknya, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Durian yang Dijual Rasanya Enak, Amrozi: Saya Bisa Bicara dengan Buah Durian

Pohon durian kentang milik Suparno tidak ada bedanya dengan pohon durian lainnya. Bentuk fisik durian, rasa dan warna juga tidak ada bedanya. Hanya saja, ukuran durian kentang jauh lebih kecil dibandingkan durian biasa.

"Dari saya kecil, warga sini sudah menamai durian kentang. Ya, karena ukurannya kan kecil kecil seperti kentang,” imbuhnya.

Baca juga: Mencicipi Oleh-oleh Durian Montong Lhokseumawe, Harga hingga Lokasi

Tinggi pohon durian kentang milik Suparno mencapai lebih dari 20 meter. Tingginya pohon menyulitkan untuk mengetahui berapa buah durian yang ada di atas. Untuk memanen, Suparno hanya bisa menunggu durian kentang itu jatuh sendiri.

“Sulit kalau harus manjat karena buahnya kecil-kecil, makanya manennya kita hanya nunggu yang jatuh saja,” ucapnya.

Diminati pecinta durian

Meski berukuran kecil, penggemar durian kentang milik Suparno datang dari seluruh daerah di Karesidenan Madiun, yakni Ponorogo, Ngawi, Caruban, bahkan sampai Kabupaten Pacitan.

Penggemar durian di Magetan menyukai durian kentang yang memiliki ikuran hanya sekepal tangan orang dewasa karena pasti masak. Untuk memanen Suparno Pemilik durian kentnagmengaku hanya menunggu buah durian jatuh dari pohon.KOMPAS.COM/SUKOCO Penggemar durian di Magetan menyukai durian kentang yang memiliki ikuran hanya sekepal tangan orang dewasa karena pasti masak. Untuk memanen Suparno Pemilik durian kentnagmengaku hanya menunggu buah durian jatuh dari pohon.
Dia mengatakan, banyaknya pemesan durian bahkan sebagian besar harus kecewa karena tak kebagian.

"Mereka sukanya karena pasti masak di pohon karena kita tidak mungkin manjat, dan selama ini tidak pernah ada yang protes duriannya tidak enak. Banyak yang tidak kebagian karena sudah dipesan, ini untuk besok sudah ada yang pesan,” ujar Suparno.

Dalam satu kali panen, Suparno mengaku mampu mengantongi uang Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Pohon durian kentang milik Suparno mampu berbuah 500 hingga 1.000 biji selama musim durian.

Satu buah durian kentang biasanya dijual dengan harga antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000.

Baca juga: Produksi Durian Banyuwangi Capai 14.000 Ton Per Tahun

“Saya tidak pernah kasih pupuk, saya biarkan begitu saja. Kalau buahnya setahun sekali, paling sedikit kemarin 500 biji kalau banyak bisa 1.000 biji durian kentang,” katanya.

Esti, warga Magetan yang menyukai durian kentang, mengatakan, durian kentang merupakan durian paket hemat yang memiliki ukuran sekali makan dengan harga murah.

Menurut Esti, meski ukurannya mini, rasa dan aroma durian kentang tidak beda dengan durian pada umumnya.

“Yang saya suka itu ukurannya sekali makan. Kalau rasanya sama ada manis, ada pahitnya, tapi yang ini pulen dan gurihnya itu dominan. Kita suka harganya hanya Rp 10.000,” katanya.

Pemerintah Desa Ngiliran rencananya akan mengembangkan varian durian kentang sebagai durian unik yanga ada di desa itu. Selain sebagai daya tarik bagi peminat durian, keberadaan durian kentang juga merupakan upaya alternatif bagi penggemar durian agar bisa mendapatkan durian dengan harga murah.

"Dengan harga Rp 10.000 artinya masyarakat akan bisa menjangkau sehinga ini menjadi daya tarik bagi pecinta durian untuk datang ke desa kami. Kami juga membudidayakan jenis durian lainnya dengan harga standar dan mahal,” kata Kepala Desa Ngiliran, Parmo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com