Wahyu mengaku, jajaran Polres Malang melakukan pendampingan psikologis secara rutin kepada keluarga, khususnya anak-anak korban.
"Alhamdulillah, saat ini mulai membaik. Tapi pendampingan psikologis ini akan terus kami lakukan sampai mereka pulih 100 persen," jelas dia.
Tidak hanya kepada anak-anak dan keluarga korban, pendampingan psikologis juga dilakukan kepada warga setempat sekaligus kepada siswa Sekolah Dasar yang pertama kali menemukan jenazah tersangka yang ditemukan gantung diri pada Rabu (1/2/2023).
"Pendampingan kepada warga setempat karena selama S melarikan diri di hutan setempat, warga setempat juga mengalami ketakutan," ujar dia.
Baca juga: Berulang Kali Gagal Ditangkap Polisi, Terduga Pembunuh di Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri
Sebelumnya, L dibunuh secara sadis di depan anak-anaknya pada Minggu (19/12/2022).
Usai melakukan aksinya, S melarikan diri dari pengejaran polisi sampai ke dalam hutan.
Selama dalam pengejaran, S sempat nyaris tertangkap polisi saat ia bersembunyi di dalam gedung sekolah dasar.
Namun, ia berhasil kabur karena ia membawa senjata tajam dan ditodongkan kepada petugas kepolisian.
"Saat kabur itu, petugas kami sempat mengambil tindakan tegas terukur ke betis pelaku, namun ia masih bisa lari dan kabur kembali," ujar Wahyu.
Kemudian, S ditemukan gantung diri di perkebunan di belakang SD pada Selasa (31/1/2023).
Kini polisi menghentikan proses hukum pembunuhan tersebut.
"Sebelumnya, meski belum tertangkap, kami telah menetapkan tersangka kepada S Namun, karena ia sudah tewas maka proses hukum resmi kami hentikan," pungkas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor Pythag Kurniati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.