Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pesilat di Jombang Berbuat Onar, Kapolres: Kita Tidak Ingin Provokator Berkeliaran

Kompas.com - 11/01/2023, 22:21 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Jombang, Jawa Timur, mengincar provokator yang memicu sejumlah pesilat berbuat onar di wilayah Perak, Kabupaten Jombang, beberapa hari lalu.

Upaya itu merupakan langkah lanjutan setelah polisi meringkus 13 pesilat yang berbuat onar di wilayah itu. Akibat ulah belasan pesilat itu, dua orang terluka, sebuah motor dan bangunan rusak.

Baca juga: Buntut Pesilat Berbuat Onar, Pemkab Jombang Kumpulkan Pimpinan Perguruan Silat

Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengatakan, pihaknya tak mau kompromi dengan pihak-pihak yang melakukan kerusuhan atau keonaran, termasuk para anggota perguruan silat.

Dia mengungkapkan, tren aksi kekerasan, kerusuhan, ataupun perbuatan onar yang dilakukan pesilat, naik sejak 2019.

Sejak 2019 hingga 2022, terjadi 13 kasus kekerasan maupun kerusuhan yang melibatkan pesilat di Kabupaten Jombang.

“Untuk tren dari tahun 2019 sampai 2022, trennnya naik, walaupun kecil. Kami lihat di 2022 itu ada 13 kasus, itu untuk kasus yang LP (dilaporkan) ya, kalau untuk tersangka nanti kita ulang lagi,” ungkap Nurhidayat di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (11/1/2023).

Pada awal 2023, ujar dia, kasus kekerasan atau kerusuhan yang melibatkan anggota perguruan silat, baru sekali terjadi, yakni pada Minggu (8/1/2023).

Pascaperistiwa itu, polisi meringkus 13 pesilat. Sebanyak lima di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

“Untuk 2023 ada satu kasus. Tapi kemarin itu ada cukup banyak orangnya, yakni 13 yang diamankan, lima (menjadi) tersangka,” ujar Nurhidayat.


Terkait kasus pesilat berbuat onar pada Minggu, Polres Jombang tengah memburu sosok-sosok yang diduga menjadi provokator sehingga peristiwa yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat tersebut bisa terjadi.

Nurhidayat menegaskan, pihaknya tidak akan membiarkan pihak-pihak yang memprovokasi dan memicu terjadinya kerusuhan berkeliaran bebas.

“Nanti kita kembangkan, termasuk kita mengolah dari informasi dan komunikasi yang beredar. Kita tidak ingin para provokator yang membuat tersangka ini kita proses berkeliaran. Jadi, kita akan lebih tegas lagi menyikapi provokasi-provokasi,” ujar dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com