Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBKSDA Pastikan Binatang yang Terlihat di Lereng Gunung Raung adalah Macan Tutul

Kompas.com - 03/01/2023, 17:45 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur sudah meninjau lokasi tempat munculnya macan tutul di Banyuwangi, Jawa Timur.

Hasilnya, BBKSDA memastikan bahwa binatang yang bertengger di pohon di lereng Gunung Raung, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, adalah macan tutul atau dalam nama latin Panthera pardus.

"Setelah kita cek lokasi ternyata benar jejak macan tutul itu sempat ada di pohon yang videonya sempat tersebar," kata Kepala Seksi Konservasi BBKSDA Wilayah V Banyuwangi Purwantono kepada Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Macan Tutul Muncul di Hutan Lereng Gunung Raung Banyuwangi, BKSDA Lakukan Identifikasi

Jejak yang dimaksud bukan berupa cakaran di pohon. Melainkan, jejak saat macan tutul itu makan monyet.

"Bekas cakaran tidak ada, karena tidak menandai wilayahnya. Hanya pas makan saja. Apalagi kan pohonnya tidak tegak lurus," ungkapnya.

Baca juga: Soal Populasi Macan Tutul di Banyuwangi, BKSDA: Masih Ada di Sejumlah Tempat

Purwantono memperkirakan, macan tutul yang sempat menggegerkan masyarakat Banyuwangi itu masih berusia remaja.

"Karena kita tidak melihat langsung ya, kita perkirakan usianya masih remaja," ungkap Purwantono.

Kuat dugaan, masih ada indukan macan tutul yang berada di sekitar lereng Gunung Raung.

"Kemungkinan besar masih ada induknya. Tapi masih kemungkinan, bisa jadi jaraknya sekitar 1-2 kilometer dari lokasi penemuan awal," jelas Purwantono.

BBKSDA juga menyebut macan tutul itu masih kategori liar dan bukan hewan peliharaan.

"Data kita tidak ada penangkaran atau orang yang memelihara macan tutul di sekitar lokasi. Jadi itu hewan liar," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com