Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Palsu Rp 500 Juta Gagal Beredar Saat Malam Tahun Baru di Banyuwangi

Kompas.com - 31/12/2022, 16:10 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Polresta Banyuwangi berhasil menggagalkan rencana peredaran uang palsu saat perayaan malam pergantian tahun 2023.

Tak main-main, uang palsu dengan pecahan 100 ribuan itu totalnya senilai Rp 500 juta. Uang itu disimpan pelaku di dalam sebuah koper besar berwarna hitam.

"Tersangka ada tiga orang. Masing-masing adalah S dan EW warga Banyuwangi, serta HJ warga Situbondo," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarna Praja, Sabtu (31/12/2022).

Baca juga: Kalah Main Judi, Bendahara Desa di Lombok Utara Selipkan Uang Palsu dalam Dana BLT

Modus ketiga tersangka adalah dengan menjual uang palsu tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Mereka memiliki peran masing-masing. Ada yang menyimpan, mengedarkan, dan menjual.

Agus mengatakan, pengungkapan kasus peredaran uang palsu itu berdasar laporan dari salah satu konter handphone yang menjadi korban.

"Waktu itu ada seseorang yang membeli handphone di konter tersebut. Ternyata saat membeli menggunakan uang palsu," ungkapnya.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Pembongkaran Judi Online Terbesar di Sumut, Berkedok Warung Makan, Bos Apin BK Kabur ke Luar Negeri

Korban awalnya tidak tahu. Namun setelah melakukan transaksi di bank, uang palsu tersebut baru terungkap oleh teller.

"Uang hasil jualan HP itu disetorkan ke bank. Ternyata oleh teller bank diidentifikasi bahwa itu adalah uang palsu. Korban akhirnya rugi sekitar Rp 5 juta," ucap Agus.

Dari situ, Tim Resmob dan Unit Pidsus Polresta Banyuwangi melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Setelah ditelusuri, polisi menemukan barang bukti lain yakni satu koper uang palsu kurang lebih senilai Rp 500 juta dengan pecahan Rp 100 ribuan.

"Kalau tidak terungkap tidak menutup kemungkinan uang palsu ini akan diedarkan pada saat malam tahun baru, karena nilainya lumayan banyak," tandas Agus Sobarna Praja.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, saat ini ketiga pelaku sudah diamankan di Rutan Mapolresta Banyuwangi.

Ketiga pelaku masih belum diketahui apakah pemain lama atau baru. Yang pasti polisi saat ini masih terus mengembangkan dan menelusuri dugaan keterlibatan tersangka lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com