Salin Artikel

BBKSDA Pastikan Binatang yang Terlihat di Lereng Gunung Raung adalah Macan Tutul

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur sudah meninjau lokasi tempat munculnya macan tutul di Banyuwangi, Jawa Timur.

Hasilnya, BBKSDA memastikan bahwa binatang yang bertengger di pohon di lereng Gunung Raung, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, adalah macan tutul atau dalam nama latin Panthera pardus.

"Setelah kita cek lokasi ternyata benar jejak macan tutul itu sempat ada di pohon yang videonya sempat tersebar," kata Kepala Seksi Konservasi BBKSDA Wilayah V Banyuwangi Purwantono kepada Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Jejak yang dimaksud bukan berupa cakaran di pohon. Melainkan, jejak saat macan tutul itu makan monyet.

"Bekas cakaran tidak ada, karena tidak menandai wilayahnya. Hanya pas makan saja. Apalagi kan pohonnya tidak tegak lurus," ungkapnya.

Purwantono memperkirakan, macan tutul yang sempat menggegerkan masyarakat Banyuwangi itu masih berusia remaja.

"Karena kita tidak melihat langsung ya, kita perkirakan usianya masih remaja," ungkap Purwantono.

Kuat dugaan, masih ada indukan macan tutul yang berada di sekitar lereng Gunung Raung.

"Kemungkinan besar masih ada induknya. Tapi masih kemungkinan, bisa jadi jaraknya sekitar 1-2 kilometer dari lokasi penemuan awal," jelas Purwantono.

BBKSDA juga menyebut macan tutul itu masih kategori liar dan bukan hewan peliharaan.

"Data kita tidak ada penangkaran atau orang yang memelihara macan tutul di sekitar lokasi. Jadi itu hewan liar," ucapnya.

"Kita masih proses koordinasi. Kita buat papan peringatan bahwa wilayah itu terdapat hewan buas. Kurang lebih begitu," ujar Purwantono.

Sebelumnya, BBKSDA menyebut lokasi yang menjadi rumah tinggal macan tutul tersebar di sejumlah kawasan hutan di Banyuwangi.

"Kabarnya ada di Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Baluran dan Kawasan Pegunungan Kawah Ijen," ungkap Purwantono.

Sedangkan untuk kepastian berapa ekor jumlah populasi macan tutul di Banyuwangi, BBKSDA tidak bisa menjelaskan secara gamblang.

"Tentu mempertimbangkan keamanan macan tutul ini dari perburuan liar. Yang pasti infonya ada," ucapnya.

Purwantono berharap kepada masyarakat untuk segera melapor jika melihat atau menemukan macan tutul dan binatang lain yang dilindungi.

"Kami berharap semuanya bisa menjaga bersama dan tidak mengganggu. Karena macan tutul ini adalah binatang dilindungi," tutur Purwantono.

Sebagai informasi, BBKSDA meninjau lokasi munculnya macan tutul bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, pihak perkebunan dan Kepala Desa Sumberarum.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/01/03/174536178/bbksda-pastikan-binatang-yang-terlihat-di-lereng-gunung-raung-adalah-macan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke