Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Remo Massal di Surabaya, 65.946 Pelajar dan Warga Menari di 10 Situs Bersejarah serta 2 Jembatan

Kompas.com - 18/12/2022, 14:27 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 65.946 pelajar Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta warga di Surabaya, Jawa Timur terlibat dalam gelaran Tari Remo massal, Minggu (18/12/2022).

Tari Remo massal ini digelar serentak di 10 situs bersejarah dan dua jembatan yang ada di Kota Pahlawan.

Baca juga: 2 Anak di Bawah Umur di Surabaya Diduga Terlibat Praktik Prostitusi

Tari Remo massal tersebut juga sekaligus memecahkan Rekor MURI Dunia kategori Superlatif "Tari Remo Massal".

Penghargaan Rekor MURI Dunia ini diberikan untuk Kota Surabaya karena berhasil menggerakkan 65.946 peserta dan digelar serentak di 10 situs sejarah dan 2 jembatan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menngungkapkan, tujuan tari Remo ini digelar secara massal dilakukan untuk melestarikan budaya asli Surabaya, Jawa Timur, yang di dalamnya mempunyai makna kepahlawanan.

Baca juga: 2 Anak di Bawah Umur di Surabaya Diduga Terlibat Praktik Prostitusi

Dengan menari Remo massal, kata Eri, secara tidak langsung dirinya ingin menumbuhkan jiwa kepahlawanan kepada para pelajar dan warga Kota Pahlawan secara umum.

Ia berharap, jiwa-jiwa kepahlawanan itu akan tertanam di dalam diri para pelajar Kota Pahlawan.

"Saya yakin, ketika di dalam dirinya tertanam jiwa kepahlawanan, mereka akan memiliki pribadi yang kuat. Karena mereka sudah tertanam budaya "Arek Suroboyo"," kata Eri.

Tak hanya melibatkan ribuan pelajar, Tari Remo massal ini juga melibatkan sanggar tari, wali murid, guru dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam pagelaran akbar tersebut.

"Rekor MURI ini, tidak saya persembahkan untuk Pemkot Surabaya, akan tetapi untuk seluruh warga yang sudah mau menjaga kekompakan dan budaya ini di dalam dirinya. Dengan filosofi tari Remo, karakter kita pasti akan terbentuk," tutur Eri.

Ia lantas mengungkapkan mengapa tari Remo massal ini digelar di 10 ikon bersejarah dan 2 jembatan di Surabaya.

Menurutnya, 10 situs bersejarah dan 2 jembatan dipilih agar para pelajar semakin mengenal kultur dan budaya Kota Surabaya.

Baca juga: Fakta Ibu Kandung Bunuh Bayi Baru Lahir di Surabaya, Korban sempat Diberi ASI sebelum Dibekap dan Jasadnya Dibuang

Selain itu, jiwa kepahlawanan yang sudah diwariskan para pendahulu juga tertanam di benak para pelajar Kota Surabaya.

"Karena itu, saya harap filosofi tari Remo itu tertanam terus di jiwa mereka (pelajar) dan hari terwujud. Saya matur nuwun (terima kasih) banyak kepada semuanya, sehingga tetap mempertahankan budaya milik Arek Suroboyo," ujar Eri.

Sementara itu, Direktur Operasional Museum Rekor Dunia Indonesia, Yusuf Ngadri turut mengapresiasi warga Kota Surabaya yang telah berpartisipasi dalam pemecahan Rekor MURI Dunia kali ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com