Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Membekap Bayi yang Baru Dilahirkannya hingga Tewas, Ibu di Surabaya Sempat Berikan ASI

Kompas.com - 18/12/2022, 05:12 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Sebelum membekap bayi yang baru dilahirkannya hingga tewas, ibu di Gayungan, Surabaya, Jawa Timur berinisial MDN (33) sempat memberikan Air Susu Ibu (ASI).

"Pas lahir, bayi cuma nangis sekali, terus saya gendong, saya susui. Saya bekap pakai tangan saya, dimulut sama hidung, sekitar 5-10 menit," ungkap MDN, Jumat (16/12/2022), seperti dikutip dari Tribun Jatim.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 17 Desember 2022 : Siang Berawan, Malam Berawan Tebal

Mulanya, MDN melahirkan bayi tersebut Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 21.30 WIB di kamar mandi kamar kosnya.

MDN sempat membersihkan anaknya dan memberinya ASI.

Namun sesaat kemudian, MDN membekap mulut dan hidung bayi sekitar 10 menit hingga meninggal.

Pelaku kemudian menaruh jenazah bayinya di keranjang pakaian dan menutupi dengan tas.

Baca juga: Tak Ingin Punya Anak Lagi, Ibu Bunuh Bayi Baru Lahir di Surabaya, Simpan Jasad 2 Hari di Rumah

Kondisi jenazah bayi dibiarkan begitu saja selama dua hari dan kemudian dibuang. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan jejak perbuatannya.

"Iya di rumah (melahirkan dan bunuh bayinya). Di keranjang pakaian. Selama 2 hari (simpan mayat)," katanya.

Pelaku lalu bersepeda ke sekitar rumahnya yang berjarak 500 meter sambil membawa jasad bayinya untuk dibuang.

Suami tidak tahu

Ilustrasi bayi SHUTTERSTOCK/PAULAPHOTO Ilustrasi bayi

Kehamilan pelaku rupanya tidak diketahui oleh sang suami dan keluarganya.

Usai melahirkan, pelaku beralasan kepada suaminya bahwa darah persalinan adalah darah haid.

Selama hamil pun pelaku beralasan terjadi pembengkakan akibat mengonsumsi pil keluarga berencana.

"Dulu pernah KB suntik 3 bulan dan KB Pil. Suami sudah curiga tapi saya tutupi. Saya bilang saya sedang datang bulan," beber pelaku.

Baca juga: Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Surabaya Untuk Libur Natal 2022

Pelaku memang sudah menikah dengan suaminya secara siri sejak 6 tahun lalu sebelum bercerai dengan suami pertamanya. MDN kini sudah memiliki 3 orang anak.

Halaman:


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com