Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video 2 Siswa SMA di Jombang Dilarikan ke RS Diduga karena Hukuman Fisik, Pihak Sekolah Membantah

Kompas.com - 16/12/2022, 10:29 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan dua siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) terbaring di ranjang rumah sakit dan dikerubuti teman-temannya, viral di media sosial.

Video salah satunya diunggah di Instagram oleh akun @infojatim. Dalam keterangan unggahan disebutkan, peristiwa itu terjadi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur dan kedua anak tersebut adalah siswa SMAN 3 Jombang berinisial ICK serta NS.

Mereka disebut dilarikan ke rumah sakit setelah tumbang karena menjalani hukuman fisik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Jatim (@infojatim)

“Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi hari Selasa (13/12/2022) siang. Awalnya kedua siswa ini hendak pulang dari sekolah sebelum waktunya karena jam kosong,” tulis akun @infojatim dalam unggahannya di Instagram, Kamis (15/12/2022).

Berdasarkan keterangan unggahan, keduanya tepergok kemudian diberi hukuman fisik berupa push up dan squat jump sebanyak 50 kali.

Karena tidak kuat menjalani hukuman fisik, kedua siswa itu tumbang. Mereka awalnya dibawa ke UKS, namun karena kondisi tidak kunjung membaik, akhirnya dilarikan ke RSUD Jombang.

Penjelasan Kepala Sekolah

Kepala SMAN 3 Jombang Zainal Fatoni membenarkan jika kedua siswa yang dilarikan ke rumah sakit adalah murid-muridnya.

Fatoni menjelaskan, kedua muridnya masuk ke RSUD Jombang pada Senin (12/12/2022) siang.

Awalnya, kedua murid laki-laki dan perempuan itu dibawa ke UKS SMAN 3 Jombang, lalu dibawa ke rumah sakit karena kondisinya tak kunjung membaik.

“Saya yang mengantarkan mereka. Waktu pulang juga saya ikut mengantarkan,” kata Zainal, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/12/2022).

Namun, Zainal membantah informasi atau narasi-narasi yang beredar di medsos terkait penyebab dua anak didiknya dilarikan ke rumah sakit.

“Menurut dokter, dua anak itu mengalami kejang akibat tidak bisa mengontrol emosi," ujar dia.

Zainal menjelaskan, kedua muridnya masuk ke rumah sakit karena mengalami kram berat bukan karena menjalani hukuman fisik, sebagaimana narasi yang beredar.

Apalagi, lanjut dia, pihaknya juga melarang keras pemberian hukuman fisik kepada siswa apabila melakukan pelanggaran di sekolah.

“Tidak benar seperti itu (karena hukuman fisik), dan kami juga melarang keras pemberian hukuman fisik,” kata Zainal.

Dia menambahkan, kedua siswanya sudah sehat dan telah mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa di sekolah, sejak Rabu (14/12/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com