Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Perguruan Silat di Kediri Tewas Usai Dipukul Pelatih Saat Latihan

Kompas.com - 12/12/2022, 17:10 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - AAS (18), seorang anggota perguruan silat tewas usai terkena pukulan VCB (18), pelatihnya, dalam suatu latihan bersama di Kota Kediri, Jawa Timur.

Akibat peristiwa itu, polisi menetapkan pelatih silat asal Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, itu sebagai tersangka dan kini tengah menjalani penahanan.

Kepala Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Wahyudi mengatakan, tersangka VCB dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP juncto Pasal 359 KUHP dengan ancaman pidana penjara 7 tahun.

Baca juga: Pikap Terbakar Usai Tabrak Pohon di Kediri, 2 Korban Tewas

"Penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya seseorang maupun karena kelalaiannya menyebabkan meninggalnya seseorang," ujar AKBP Wahyudi dalam pers rilisnya di Mapolres Kediri Kota, Senin (12/12/2022).

Kapolres menambahkan, peristiwa itu terjadi pada 5 Desember 2022 saat mereka latihan silat di lahan parkir SMPN 2 Kota Kediri.

Baca juga: Upaya Penyelundupan 1.500 Pil Dobel L ke Lapas Kediri Digagalkan

Dia mengungkapkan, saat itu tersangka tengah memberikan pelatihan teknik pernapasan kepada para anggotanya. Pengecekan teknik itu di antaranya dengan pukulan secara bergantian kepada peserta.

"Saat tersangka berpindah ke peserta lain, korban terjatuh dan meninggal dunia," ujar Kapolres.

Pihaknya mengaku telah melakukan pemeriksaan lengkap berupa visum et repertum dan otopsi kepada korban maupun pengumpulan keterangan para saksi.

Peringatan Kapolres

Adanya peristiwa itu membuat Kapolres meminta setiap perguruan silat yang ada di Kota Kediri untuk kembali mengecek standar prosedur latihannya.

Itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang merugikan apalagi sampai terjadi jatuhnya korban jiwa.

"Saya tidak mau kejadian seperti ini terulang. Akan jatuh korban jiwa berapa lagi? Jangan sampai terulang," lanjut Kapolres.

Menurutnya, penanganan kasus meninggalnya seorang anggota silat yang tengah latihan itu sebagai bagian dari sikap tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Itu bagian dari sikap tegas saya. Tidak ada restorative justice. Kita proses sampai ke persidangan," lanjutnya.

Baca juga: Harga Beras di Kediri Naik, Pemkot Jamin Stok Aman

Dia juga mengingatkan kepada para pimpinan perguruan silat untuk melaporkan setiap kegiatan yang digelar. Hal ini untuk menghindari konvoi perguruan karena bisa memicu gesekan.

Apalagi, selama ini sudah ada beberapa korban yang meninggal akibat tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh oknum anggota perguruan silat.

"Perguruannya bagus. Tapi ada oknum-oknum yang tidak bagus," ujarnya.

Kapolres mengajak segenap elemen masyarakat untuk bahu-membahu menjaga kondusivitas Kota Kediri. Dia tak segan menindak tegas jika ada yang coba mengacaukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com