LAMONGAN, KOMPAS.com - Pelajar bernama Muhammad Firdaus Dwi Saputra (17), warga Desa Banjarmadu, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, ditemukan tewas setelah tenggelam di sekitar pintu air sebelah timur Desa Sungegeneng, Kecamatan Sekaran, Lamongan.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, korban mendatangi aliran sungai itu bersama tiga orang rekannya pada Rabu (7/12/2022). Ketiga rekannya itu adalah Teguh Nasrullah (17), Abdur Rofik (17) dan Nasrul Alimudin (18). Ketiganya juga berstatus pelajar dan warga Lamongan.
"Kemarin (Rabu, 7/12/2022) itu mereka berempat pergi meninggalkan Ponpes (Pondok Pesantren) Matoli'ul Anwar menuju dam atau pintu air sungai di timur Desa Sungegeneng sekira pukul 13.30 WIB untuk keperluan mencuci bendera pramuka dan juga tenda perkemahan," ujar Anton saat dikonfirmasi, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Antisipasi Aksi Kriminalitas, Polres Lamongan Buka Layanan Pengaduan 24 Jam
Menurut Anton, empat siswa tersebut mencuci bendera pramuka dan tenda karena bakal ada agenda perkemahan pada 26 Desember mendatang di lingkungan sekolah. Namun, setelah mencuci bendera pramuka dan tenda selesai dilakukan, mereka tidak tidak langsung balik ke pondok pesantren, melainkan terlebih dulu mandi.
"Mandi bersama dengan cara melompat ke air (aliran sungai), di mana teman-temannya tidak ada yang mengetahui bahwa korban tidak bisa berenang," ucap Anton.
Baca juga: Bayi Usia 7 Bulan di Lamongan Idap Hidrosefalus, Sudah 3 Kali Jalani Operasi
Setelah giliran korban melompat ke aliran sungai, tutur Anton, korban tidak kunjung muncul ke permukaan. Kondisi tersebut membuat ketiga rekannya panik, kemudian meminta bantuan kepada warga untuk melakukan pencarian bersama.
"Korban kemudian berhasil ditemukan sekira pukul 16.30 WIB, namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada jajaran Polsek Sekaran," kata Anton.
Pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban yang tenggelam di kedalaman sekitar 3 meter. Pihak keluarga juga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak berkenan dilakukan otopsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.