LAMONGAN, KOMPAS.com - Kondisi memprihatinkan dialami Diandra Putra Nur Ardianzah, bayi laki-laki berusia 7 bulan yang divonis mengidap hidrosefalus. Kondisi anak dari pasangan Ardi dan Desi, warga Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur, ini terus memburuk.
Diandra lahir pada 5 Juli 2022. Ia divonis mengalami hidrosefalus sejak tiga bulan setelah dilahirkan.
Pengobatan maupun rangkaian operasi telah dijalani oleh Diandra. Terbaru, ia dirujuk ke Rumah Sakit Dr Soetomo di Surabaya untuk menjalani perawatan medis.
Baca juga: Derita Yohanes, Bayi di Manggarai Mengidap Hidrosefalus, Tak Punya Biaya Berobat ke RS
"Benar, ada salah seorang warga kami yang mengidap hidrosefalus. Seorang bayi laki-laki yang masih berusia 7 bulan. Sudah sempat dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan, tapi kemarin sempat dibawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya," ujar Camat Brondong Na'im, saat dihubungi, Selasa (6/12/2022).
Na'im mengatakan, Diandra sudah tiga menjalani operasi di RSUD dr Soegiri Lamongan. Biaya perawatan dan pengobatan Diandra ditanggung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melalui Dinas Kesehatan.
Baca juga: Mari Bantu Balita Apriliano di NTT, 2 Tahun Derita Hidrosefalus dan Butuh Biaya
"Sudah sempat tiga kali dioperasi di RSUD dr Soegiri Lamongan. Kemudian kemarin dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya karena ada keluhan. Sementara dokter yang biasa menangani di Lamongan kebetulan sedang berhalangan," kata Na'im.
Selain menjalani perawatan di rumah sakit, petugas dari Puskesmas Brondong juga kerap berkunjung memantau kondisi Diandra.
"Petugas dari Puskesmas Brondong juga sering menyambangi, melihat kondisinya. Sementara untuk pengobatan, kan sudah ada tim sendiri yang menangani dari RSUD dr Soegiri," tutur Na'im.
Na'im menuturkan, donasi penggalangan dana juga sempat dilakukan guna menyumbang pengobatan Diandra. Terlebih, ayah Diandra hanya sebagai sopir di salah satu pabrik yang ada di Lamongan. Sedangkan ibunya tidak bekerja.
"Saya sudah dua kali ke sana (ke rumah Diandra). Sempat ada penggalangan dana juga untuk membantu, cuma itu kan enggak bisa meng-cover biaya semuanya," ucap Na'im.
Akibat hidrosefalus itu, Diandra hanya bisa menghabiskan waktu terbaring lemas di tempat tidur. Ukuran kepala Diandra terus membesar dan membuatnya harus menjalani beberapa kali operasi. Saat berobat di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Diandra juga didiagnosa menderita radang paru-paru oleh tim dokter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.