KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi rata-rata 88 kali per hari.
Informasi tersebut disampaikan PVMBG dalam lama situs resminya, vsi.esdm.go.id, Sabtu (3/12/2022).
"Pemantauan visual G. Semeru menunjukkan bahwa letusan abu terjadi dengan rata-rata 88 kali erupsi per hari," tulis PVMBG.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Wabup Lumajang Peringatkan Warga di Zona Merah Mengungsi
Sementara itu, selama erupsi, Gunung Semeru sudah mengeluarkan dua kali awan panas dengan jarak luncur maksimal 4,5 km dari puncak.
"Asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi mencapai 50 - 1500 meter dari puncak," lanjut PVMBG.
Pihak PVMBG juga merekam sudah terjadi 2.919 kali gempa letusan, dua kali gempa awan panas, 81 gempa guguran dan 137 kali gempa embusan.
Disebutkan pula bahwa aktivitas awan panas guguran masih berpotensi terjadi karena adanya endapan material dari pusat erupsi.
Selain itu, aliran lahar juga berpotensi terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi di kawasan Gunung Api Semeru.
Saat ini, PVMBG menyatakan Gunung Semeru dalam level III atau Siaga. Oleh karena itu, PVMBG mengeluarkan imbauan sebagai berikut:
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.