LUMAJANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati memberi peringatan keras kepada warga yang berada di zona merah erupsi Gunung Semeru untuk segera mengosongkan tempat.
Gunung Semeru meluncurkan awan panas pada Minggu (4/12/2022) pagi ini.
Menurutnya, jika warga tidak segera meninggalkan kawasan zona merah, petugas akan diterjunkan untuk melakukan evakuasi paksa.
"Kami peringatkan, warga di Zona merah untuk segera meninggalkan tempat, kalau masih ngeyel petugas akan kita turunkan untuk membantu evakuasi," kata Indah.
Baca juga: Awan Panas Gunung Semeru Meluncur hingga 13 Km ke Selatan dan Tenggara
Untuk diketahui, ada dua desa yang masuk dalam kategori zona merah di kawasan Gunung Semeru.
Dua desa itu adalah Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Sementara, beberapa titik pengungsian sudah disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daearh (BPBD) Lumajang, di antaranya adalah Balai Desa Supiturang, Balai Desa Supiturang, Balai Desa Oro-oro Ombo, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Tumpeng, dan SMP Pronojiwo.
"Dibagi dua sektor ya titik pengungsian, yang sebelah barat ada di Pronojiwo, dan yang timur di Candipuro, koneksitas sementara masih terputus karena jembatan dan jalur alternatif curah kobokan tertimbun material vulkanik," pungkasnya.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Untuk diketahui, Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran (APG) mulai pagi hingga siang hari tadi dengan jarak luncur lebih dari 13 kilometer.
Kini, status Gunung Api Semeru naik menjadi level IV (awas). Bupati juga sudah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari kedepan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.