KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengeluarkan erupsi, guguran awan panas sejauh 7 KM, Minggu (4/12/2022).
Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, mencatat, awan panas guguran dari puncak Gunung Semeru memiliki kolom abu berwarna kelabu.
Intensitas terpantau sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.
Lalu, sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.
PVMBG mengimbau warga tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.
Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Pura Mangkunegaran Jadi Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina
"Di luar jarak itu, masyarakat diminta tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak," pungkasnya.
Tepat satu tahun lalu, warga Lumajang kembali diingatkan dengan kejadian meletusnya Gunung Semeru, dengan luncuran lava sejuah 800 meter, pada 4 Desember 2021 pukul 02.46 WIB.
Tercatat 51 orang meninggal, 169 luka-luka dan 22 orang hilang akibat letusan Gunung Semeru pada tahun 2021 lalu.
Saat ini warga Lumajang dan sekitarnya berusaha menyelamatkan diri dari erupsi yang mengeluarkan awan panas guguran tersebut.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Sepanjang Besuk Kobokan
Selain itu, warga dari dua kecamatan di Pronojiwo dan Candipuro diminta mengungsi.
"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," kata Syafii Kepala Desa Sumbermujur.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul DETIK-DETIK Gunung Semeru Erupsi Hari Ini: 19 Kali Gempa Letusan Kecil dan Asap Setinggi 400 Meter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.