LAMONGAN, KOMPAS.com - Remaja berinisial MRT (15), warga Desa Tugu, Kecamatan Mantup, Lamongan, Jawa Timur, tewas usai berlatih silat pada Rabu (30/11/2022) malam.
Ada luka memar di bagian tubuh korban. Ia diduga mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal dunia.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Mantup, AKP M. Kosim mengatakan, sebelum meninggal dunia, korban berlatih silat bersama rekan-rekannya di halaman salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Tugu sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca juga: Remaja di Lamongan Tewas Usai Berlatih Silat, Ada Luka Memar dan Diduga Alami Kekerasan
"Ceritanya itu kan latihan bersama, ada seniornya juga, tapi masih muda-muda semua. Latihan biasa, seperti orang digembleng (adu fisik antar pesilat)," ujar Kosim saat dihubungi, Jumat (2/12/2022).
Kosim menjelaskan, pada saat adu fisik di antara pesilat, korban dimungkinkan terpukul di bagian organ vital, yakni di bagian perut dan dada. Terlebih, beberapa orang pesilat yang turut serta dalam latihan tersebut masih berusia muda.
Baca juga: Korupsi Proyek PJU Tenaga Surya, Kejari Lamongan Tetapkan 4 Orang Tersangka
"Anak-anak ini kan enggak tahu batasan mukul gimana, efeknya seperti apa, jadi ngawur saja," ucap Kosim.
Usai adu fisik itu, korban kemudian mengeluh kesakitan di bagian perut dan kesulitan bernapas. Oleh beberapa orang rekan pesilat, korban sempat diantarkan ke Puskesmas Mantup untuk mendapat pertolongan medis, namun sudah terlambat.
"Setelah dipukul (mendapat pukulan), korban merasa sakit dan sesak. Akhirnya dibawa ke Puskesmas dan sepertinya saat perjalanan sudah tidak ada, sudah meninggal," kata Kosim.
Korban kemudian dibawa ke rumah duka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.